Anak sedang menulis. (ist)


NASIONAL - Masa golden age, yakni pada usia 0-5 tahun, merupakan waktu yang krusial dalam pertumbuhan anak. Tak hanya fisik, pada masa ini otak turut berkembang. Selain itu, masa tersebut juga terjadi perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi. Jika masa ini diabaikan, bisa-bisa anak mengalami tumbuh kembang yang kurang optimal.

Maka tak heran, orang tua kerap kebingungan untuk memasukkan si kecil ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Nyatanya, PAUD memang memiliki banyak manfaat untuk menstimulasi beragam perkembangan si kecil. Namun, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan kapan si kecil harus mulai bersekolah.

Rentang usia rata-rata untuk anak-anak prasekolah antara tiga dan lima tahun, tetapi beberapa anak akan siap lebih cepat. Ada pula anak yang mungkin perlu menunggu sedikit lebih lama. Hal ini dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti usia, kematangan sosial-emosional, kemampuan untuk menangani tugas perawatan diri sederhana, dan keterampilan akademik.

Baca Juga: Mulyono Kebebasan Penuh Tanggungjawab

Maka, sangat penting untuk menilai kesiapan dengan benar agar transisi berjalan sukses. Orang tua harus selalu ingat bahwa setiap anak berbeda dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum memasukkan si kecil ke sekolah PAUD, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, merangkum laman Tanoto Foundation:

Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sosial. Orang tua mungkin memahami anak dengan baik, tetapi belum tentu dengan orang lain. Misalnya memberi tahu guru prasekolah kapan si kecil perlu menggunakan kamar mandi atau saat merasa tidak enak badan. Maka, pertimbangkan seberapa baik si kecil dapat berkomunikasi dengan orang dewasa lainnya.

Jadwal yang Cukup Melelahkan
Sebagian besar prasekolah sudah memiliki jadwal yang cukup padat. Misalnya, mereka mungkin berpindah dari waktu bermain, ke waktu kerajinan, ke waktu kudapan. Anak-anak diharapkan dapat dengan lancar bertransisi dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya. Belajar berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya adalah keterampilan penting yang harus dipelajari anak-anak prasekolah.

Keterampilan Dasar
Penting bagi anak-anak prasekolah untuk dapat mengikuti instruksi dasar. Mereka harus bisa bermain dengan teman sebaya maupun bekerja sama dengan guru. Banyak dari keterampilan ini akan dikembangkan lebih lanjut selama tahun-tahun prasekolah, tetapi dasar yang baik sangat membantu agar transisi berjalan mulus.

Apakah Anak Pernah Berpisah dengan Orangtua?
Bila si kecil sudah terbiasa berada di Tempat Penitipan Anak, berpisah dari orang tua sering kali terasa mudah. Namun, bagi si kecil yang terbiasa bersama salah satu atau kedua orang tuanya sepanjang hari, kecemasan akan perpisahan bisa menjadi masalah (separation anxiety). Jika Anda belum pernah meninggalkan anak sebelumnya, mulailah melatih si kecil.

Misalnya saja meninggalkannya bersama saudara, atau kakek dan neneknya. Selain ketiga hal tersebut, orang tua juga perlu meninjau keterampilan dasar prasekolah, seperti mencuci tangan, toilet, bersosialisasi dengan teman sebaya, berpisah dari orang dewasa, dan mengikuti petunjuk. Untuk itu, orang tua bisa melatihnya dahulu di rumah, beberapa bulan sebelum mendaftar program prasekolah.

Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama