Beberapa guru SDN Bugasurkedaleman II Gudo sedang menata buku di Perpustakaan. (Rabithah)


JOMBANG – Bila melihat keberadaan perpustakaan di satuan pendidikan, serasa masih belum menjadi bagian yang penting dalam mendukung pembelajaran. Padahal apabila mampu mengemas dengan baik dari kelengkapan buku hingga bermacam olahan kegiatan, maka bukan tidak mungkin perpustakaan di satuan pendidikan akan memiliki peran besar dalam keberhasilan pembelajaran.

Ketua Musyawarah Pustakawan Se Kabupaten Jombang, Adi Sadimun, S.Pd., S.E. menuturkan bahwa tata kelola perpustakaan memang masih menjadi kendala. Utamanya di jenjang SD yang tak hanya ada perpustakaan, melainkan juga butuh dukungan sepenuhnya dari kepala satuan pendidikan sebagai pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi.

Literatur di perpustakaan tidaklah sama dengan buku pelajaran, maka sifatnya harus penunjang. Ini bisa dianggarkan melalui Bantuan Operasional Sekolah di masing-masing satuan pendidikan.

“Tanggung jawab sebagai petugas perpustakaan diberikan kepada dua orang guru yang berkelanjutan selama tiga tahun setidaknya. Hal itu menyangkut dengan pembinaan yang akan diberikan langsung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpussip) Kabupaten Jombang. Dengan demikian, akan lebih komprehensif kemampuan mereka dalam mengelola perpustakaan dan dapat diimbaskan sebagai regenerasi,” terang Adi Sadimun.

Baca Juga: Jumat Santri SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo

Adi Sadimun pun menambahkan, jika perlu ada semacam stady tour perpustakaan yang akan menjadi referensi pengembangan. Tentunya tak lupa terus memberikan kemasan yang menarik supaya peserta didik menjadi tertarik dan betah berada di perpustakaan. Misalkan saja diberikan hadiah bagi peserta didik yang rutin berkunjung ke perpustakaan.

Kegiatan Musyawarah Pustakawan Sekolah. (ist)

Kepala Disperpussip Kabupaten Jombang, Drs. Suwignyo, M.M, pun membenarkan bahwa untuk kondisi perpustakaan di jenjang SD saat ini memang membutuhkan perhatian khusus. Diantaranya, kebutuhan koleksi literatur penunjang pembelajaran dan tata kelola yang membutuhkan komitmen tinggi.

Pembinaan oleh Pustakawan Disperpussip Kabupaten Jombang. (ist)

“Literatur di perpustakaan tidaklah sama dengan buku pelajaran, maka sifatnya harus penunjang. Ini bisa dianggarkan melalui Bantuan Operasional Sekolah di masing-masing satuan pendidikan. Namun, apabila belum memiliki sarana yang memadai, kami selalu terbuka untuk menerjunkan Mobil Perpustakaan Keliling. Selain itu, bagi yang sudah memiliki perpustakaan, maka harus mempersiapkan akreditasi perpustakaan yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional. Dalam akreditasi ini cukup penting karena selaras dengan penilaian mutu pendidikan dari segi penyediaan literatur bagi peserta didik,” pungkas Suwignyo.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Rabithah Maha Sukma/Istimewa

Lebih baru Lebih lama