Ilustrasi anak didik sedang bermain sambil belajar. (ist)


Ninik Nur Khoiroh, S.Pd.*

Pembelajaran pada usia dini sangat berguna untuk mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan anak secara maksimal. Pembelajaran yang menarik dan penuh tantangan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak didik dan juga pendidik. Disamping itu tuntutan dari orang tua anak didik menghendaki meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik menjadi masalah klasik yang selalu di hadapi pendidik, dan menjadi motivasi bagi pendidik untuk berusaha memberikan yang terbaik bagi anak didik agar mencapai cita-cita mereka sekaligus memenuhi harapan orang tua. Melihat situasi ini pendidik dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif dalam memilih dan menyusun kegiatan pembelajaran yang dapat menciptakan suasana menyenangkan dan bermakna bagi anak didik sehingga dapat menunjang tercapainya perkembangan secara maksimal dan berkesinambungan.

Satuan pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki sistem, infrastruktur dan dukungan ekosistem pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia. Seperti halnya lembaga yang saya pimpin yakni TK An-Nur yang beralamatkan di Jl. Melati Jetak Sidokerto Mojowarno Jombang. Walapun TK An-Nur berada di daerah pedesaan yang lumayan jauh dari keramaian, namun para orang tua anak didik tetap semangat untuk menjadi lebih maju dan memperoleh pendidikan terbaik bagi buah hatinya, dan tidak ingin ketinggalan dengan satuan pendidikan di perkotaan, baik dari segi prestasi akademik maupun non akademik.

Bagi para pendidik PAUD seyogyanya selalu menerapkan penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan. Pendidik dan orang tua anak didik juga harus selalu bersinergi untuk mewujudkan anak didik yang berkarakter.

Pada tahun 2018, TK An-Nur merealisasikan salah satu rencana kerjanya yaitu membeli alat marching band untuk kegiatan ekstrakurikuler. Karena belum berpengalaman dalam dunia marching band, akhirnya mendatangkan pelatih khusus. Latihan dilakukan dalam beberapa kelompok dan di setiap kelompok di dampingi oleh satu orang guru. Memang tidak mudah untuk mengajarkan marching band kepada anak PAUD apalagi di lembaga saya belum pernah memainkan sebelumnya. Namun hal ini menjadi salah satu tantangan tersendiri, sehingga kami merasa bersemangat untuk menaklukan tantangan itu.

Menanamkan pendidikan karakter kepada anak didik, menjadi salah satu kunci sukses dalam mengelola kegiatan ekstrakurikuler marching band. Dalam melaksanakan latihan atau pembelajaran, metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) menjadi pilihan dalam melaksanakan pembelajaran pada ekstrakurikuler ini. Melului metode ini anak didik belajar atau berlatih dalam kelompok kelompok kecil yang terdiri dari berbagai macam karakter anak didik. Penggunaan metode kooperatif dilaksanakan dengan beberapa strategi diantaranya pembelajaran kolaboratif dan presentasi. Dengan menggunakan strategi ini anak didik berlatih bagaimana cara bekerjasama dengan orang lain dalam menyelesaikan sebuah proyek secara bersama-sama, nilai yang terbangun adalah rasa percaya diri dan kerjasama antar teman.

Baca Juga: SMP Al Ittihad Mojowarno Kolaborasikan Agama dan Dua Program Unggulan

Group marching band yang diberi nama Gitanada An-Nur. Gitanada An-Nur pertama kali tampil dalam acara Bupati Cup (Drum and Marching Band Competition) pada November 2018. Jumlah personilnya sebanyak 26 anak didik dan mampu meraih posisi puncak dengan menjuarai kompetisi tersebut. Untuk penampilan kedua dengan personil yang berbeda, kami tampil dengan anggota 32 anak didik dalam Open Tournament Drum Band Anak 2020, di Water Park Kertosono dengan membawa pulang Juara III.

Hasil yang di raih oleh Gitanada An-Nur bukanlah hasil yang instan, butuh perjuangan dan usaha yang sangat keras untuk meraih hal itu. Kekompakkan dan ketelitian menjadi kunci utama dalam meraih keberhasilan itu. Penanaman nilai karakter membantu kami untuk bisa meraih prestasi yang telah kami raih selama ini. Lima nilai nilai karakter (Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, serta Integritas) selalu kami tanamkan dalam setiap pembelajaran atau latihan.

Nilai karakter Religius ada ketika kami akan melaksanakan pembelajaran atau latihan di mulai dan akhiri dengan doa. Membawakan lagu-lagu daerah yang merupakan wujud cinta tanah air dan cerminan nilai nasionalis. Nilai mandiri tergambar dalam kemandirian, keberanian, perjuangan semua anggota dalam menampilkan yang terbaik di hadapan penonton. Bekerjasama dalam kelompok, komitmen, tolong menolong, solidaritas dalam penampilan mencerminkan nilai gotong royong. Nilai integritas tercermin dalam kekonsistenan dalam tindakan ketika menampilkan performa mereka.

Hasil yang di capai oleh Gitanada An-Nur membuat semua elemen TK An-Nur merasa bahagia sekaligus bangga. Hasil ini adalah buah dari kerja keras keluarga besar TK An-Nur, namun dengan hasil ini kami akan terus belajar untuk menjadi yang terbaik dan bisa menggapai cita-cita serta prestasi setinggi mungkin.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penanaman dan penguatan pendidikan karakter di PAUD sangat diperlukan untuk meningkatkan prestasi anak didik. Seperti yang telah di terapkan di TK An-Nur, implementasi PPK berbasis kelas melalui pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dan strategi pembelajaran kolaboratif (collaborative learning) dan presentasi terbukti mampu membuat TK An-Nur meraih prestasi.

Bagi para pendidik PAUD seyogyanya selalu menerapkan penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan. Pendidik dan orang tua anak didik juga harus selalu bersinergi untuk mewujudkan anak didik yang berkarakter. Satuan pendidikan hendaknya memberikan kebebasan kepada pendidik untuk melaksanakan pembelajaran yang mendukung implementasi PPK di sekolah.

*) Kepala TK An- Nur Mojowarno

Lebih baru Lebih lama