Salah satu rupa kreativitas atribut anak. (Donny)


PETERONGAN – Memasuki penghujung bulan Agustus, antusias dalam memeriahkan peringatan 77 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia masih segan dihidupkan oleh segenap elemen masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan segenap jajaran pengurus Himpunan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Pesatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI), beserta Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) se-Kecamatan Peterongan, dalam menggelar sebuah hajat bertajuk Jalan Sehat PAUD se-Kecamatan Peterongan.

Berlangsung pada (26/8) dan diikuti sebanyak ± 5.250 wali dan anak didik dari seluruh KB, TK, dan RA yang tersebar di Kecamatan Peterongan, jalan sehat dimulai pukul 06.00 WIB. Seketika itu pula barisan wali dan anak didik berjalan mengular beriringan keluar memadati ruas jalan Dusun Gading, untuk menuju garis finish di Lapangan Kecamatan Peterongan.

Menariknya, saban kelompok tersebut turut menampilkan kreasinya, dari busana maupun atribut yang dikenakan. Ketua Himpaudi Kecamatan Peterongan, Eni Sumi Astutik, S.Pd. menjabarkan, aneka kreativitas tersebut memang muncul atas iniasi per satuan pendidikan.

Dengan dipersatukannya seluruh PAUD lewat jalan sehat ini, otomatis semakin menebalkan keguyuban yang ada. Mulai dari guru dan tenaga kependidikannya sampai ke wali anak didik.

“Karena dari pihak panitia yang terdiri dari gabungan pengurus Himpaudi, IGTKI, dan IGRA Kecamatan Peterongan, sebetulnya hanya mewajibkan tiap peserta memakai seragam olahraga. Kendati demikian, tak menjadi persoalan berarti, sebab dari kreativitas tersebut turut menyimbolkan tingginya animo dari kekompakan antar satuan pendidikan dalam menyukseskan jalan sehat ini,” ujar Eni Sumi Astutik.

Baca Juga: Gebyar Karnaval Himpaudi Kecamatan Kabuh Ajang Mengenalkan Ragam Budaya dan Profesi

Meski jalan sehat ini rutin digelar saban tahun dan sempat terhenti selama kurang lebih tiga tahun akibat tingginya sebaran Virus Korona, namun justru untuk saat ini terdapat perbedaan yang signifikan, imbuh Ketua IGTKI Kecamatan Peterongan Eni Lailiyah, S.Pd., M.PFis. Perempuan yang kerap disapa Bu Lia ini menuturkan, perbedaannya nampak dari peningkatan jumlah peserta sampai ragam kreativitas ditunjukkan oleh satuan pendidikan bersama wali dan anak didik.

Wali anak didik yang mendampingi buah hatinya saat Jalan Sehat. (Donny)

“Oleh karenanya kreativitas yang menambah kemeriahan sampai kelancaran kegiatan ini juga tak lepas dari evaluasi teknis yang selalu kita komunikasikan antar pengurus Himpaudi, IGTKI, dan IGRA Kecamatan Peterongan. Salah satunya perihal jalur. Jika dahulu rute yang dilalui banyak menyebrang jalan dan cukup memakan waktu, maka kali ini kita pangkas rutenya menjadi satu jalur saja, supaya lebih ringkas,” tutur Eni Lailiyah.

Penyetoran kupon undian Jalan Sehat. (Donny)

Tak lama berselang, sekitar pukul 07.30 WIB ribuan barisan wali dan anak didik sudah tiba, lalu berkumpul memadati Lapangan Kecamatan Peterongan. Keseruan lantas berlanjut pada momen pengundian kupon hadiah yang sudah dinantikan.

Prosesi pengundian hadiah dan aneka doorprize lainnya. (Donny)

Menurut Ketua IGRA Kecamatan Peterongan, Ruwaida, S.Pd.I. dengan dipersatukannya seluruh PAUD lewat jalan sehat ini, otomatis semakin menebalkan keguyuban yang ada. Mulai dari guru dan tenaga kependidikannya sampai ke wali anak didik.

Keriuhan dan antusias yang dihidupkan oleh tiap satuan pendidikan. (Donny)

Ruwaida menjelaskan, “Maka sebab itu pula, kami tidak tebang pilih dalam menentukan hadiah. Perwakilan KB, TK, dan RA, semua mendapat kesempatan yang sama. Begitupun pembagian kepanitiannya, meski terdapat perbedaan jumlah personil karena menyesuaikan jumlah satuan pendidikan yang dibawahi, juga tak lantas menyurutkan semangat membangun keharmonisan ini.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama