Penampilan kelompok Macapat. (Donny)

Melihat potensi serta antusias berkesenian yang telah nampak dan menghasilkan beberapa prestasi, maka selaku Bidang Kebudayaan kami telah membuat Sanggar Seni untuk mewadahi Macapat dan Karawitan di SDN Sumbergondang Kabuh.

KABUH – Jagat pendidikan yang luas tentunya cukup memiliki ruang untuk mengkomodir segala bakat minat civitas akademika di segala bidang. Tak terkecuali di lingkup dunia seni. Peran kesenian yang mampu membentuk sikap, karakter dan pengetahuan peserta didik akan pekerti luhur turut serta dilestarikan oleh SDN Sumbergondang Kabuh. Salah satunya melalui kegiatan Gelar Budaya bertajuk “Menyemai Benih Budaya, Merawat Kearifan Lokal Guna Mewujudkan Generasi yang Berbudi Pekerti Luhur” yang berlangsung pada Sabtu (17/9).

Bertempat di halaman satuan pendidikan yang berada di kaki bukit Situs Jaladri ini, Gelar Budaya diisi oleh dua macam kegiatan. Diantaranya, penampilan Macapat dari peserta didik kelas IV dan Karawitan yang dipentaskan peserta didik kelas V.

Unjuk kebolehan peserta didik SDN Sumbergondang dalam mementaskan Karawitan. (Donny)

Kepala SDN Sumbergondang Kabuh, Dra. Sutin menerangkan, “Gelar Budaya ini terselanggara berkat kerjasama kami dengan Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang serta Sanggar Damar Panuluh. Tujuannya tak lain untuk menebalkan bakat minat peserta didik di bidang seni tradisional.”

Disinggung lebih lanjut mengenai proses peminatan peserta didiknya di dunia seni tradisional, Sutin membeberkan bahwa sejak bulan Maret warsa 2021 lalu, seperangkat gamelan sudah didatangkan ke sekolah dengan sistem kontrak selama satu tahun dengan salah satu kelompok kesenian. Kemudian di bidang Macapat, peserta didik terbina melalui guru pembimbing yang ada, dan selalu disiapkan untuk mengikuti kompetisi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional.

Baca Juga: Pusat Pengembangan Matematika dan IPA Disdikbud Kabupaten Jombang Gelar Diklat MIPA Berorientasi Keterampilan

Sementara itu dimintai pendapatnya secara terpisah pada Senin (26/9) Kepala Seksi Sejarah dan Budaya Bidang Kebudayaan, Disdikbud Kabupaten Jombang, Anom Antono, S.Sn. menuturkan bahwa, harmonisasi antara pelaku seni dengan tenaga pendidik dan kependidikan dalam merawat khazanah Macapat dan Karawitan merupakan modal utama guna membentuk kantung budaya di lingkup desa. Sehingga nantinya desa termasuk juga satuan pendidikan sebagai pilar utama penyediaan sumber daya manusia akan menjadi ujung tombak pemajuan kebudayaan.

“Melihat potensi serta antusias berkesenian yang telah nampak dan menghasilkan beberapa prestasi, maka selaku Bidang Kebudayaan kami telah membuat Sanggar Seni untuk mewadahi Macapat dan Karawitan di SDN Sumbergondang Kabuh. Harapannya dengan fasilitas ini, geliat kebudayaan dapat selalu semarak dan tidak lantas meredup nyala asanya,” tandas Anom Antono.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama