Kenampakan panorama Kali Telu yang memiliki dua aliran sungai utama. (Donny)


NGORO – Sesuai perkembangan sosial, ekonomi serta politik yang berimbas pada buah kebijakan pemerintah pusat, desa saat ini tak hanya berstatus tunggal. Melainkan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu desa berkembang, maju, dan mandiri. Dasar pengelompokkan ini merujuk pada aspek potensi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat dikelola sebagai roda penggerak ekonomi desa. Bilamana, kedua potensi tersebut dapat diselaraskan, maka status Desa Mandiri dapat disandang oleh pemerintah desa terkait.

Untuk itu Pemerintah Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, hari ini tengah bersiap menyandang kedudukan sebagai Desa Mandiri melalui program Desa Berdaya Tahun 2022 yang diprakasai oleh Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur. Diterangkan oleh Kepala Desa Kauman, Suhartana, bentuk kesiapan yang sudah berjalan diwujudkan dengan rancangan pembangunan objek wisata desa, bernama Wisata Kali Telu.

Sebagai ikhtiar dari Pemerintah Desa Kauman, maka sudah kami siapkan pula beberapa titik Tanah Kas Desa Kauman yang masih berada dalam satu kawasan untuk mendukung pembangunan pelbagai wahana pendukung Wisa Kali Telu.

“Kali Telu sendiri merupakan istilah yang familiar disini untuk menyebut tiga aliran sungai yang berada di Desa Kauman. Selain berfungsi sebagai sarana irigasi persawahan, ketiga sungai ini saban tahunnya juga dijadikan lokasi pagelaran mancing gratis bersama. Untuk itulah, guna memajukan potensi desa, Kali Telu tahun ini kita sulap menjadi wisata desa yang mengedepankan konsep ramah lingkungan serta pengelolaannya akan sepenuhnya menjadi kewenangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kauman Sejahtera,” terang Suhartana.

Baca Juga: Lomba Keagamaan SD Tingkat Kecamatan Menyaring Jawara Guna Berlenggang di Kabupaten

Menambahkan keterangan Suhartana, Direktur BUMDes Kauman Sejahtera, Muchlas, mengatakan dengan adanya Wisata Kali Telu ini, kedepannya bakal menambah unit usaha dibawah naungan BUMDes Kauman Sejahtera. Selain bertambah jenis usahanya, diharapkan pula turut menambah pundi keuntungannya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).

Suhartana, saat ditemui di Balai Desa Kauman. (Donny)

Muchlas menjabarkan, “Sebelumnya unit usaha BUMDes Kauma Sejahtera hanya bergerak di bidang simpang pinjam dan penjualan kebutuhan bahan pokok yakni minyak goreng. Akan tetapi neraca keuntungannya masih belum mampu mendongkrak PAD secara signifikan. Oleh karenanya, lewat pendanaan pembangunan Wisata Kali Telu sebesar Rp 100 juta yang bersumber dari DPMD Provinsi Jawa Timur yang bakal dicairkan tahun ini. Sebanyak 8 % akan kami alokasikan untuk kegiatan operasionalnya. Sisanya akan dianggarkan untuk pembangunan fisik, yang rencananya juga akan kami sokong secara bertahap dengan biaya retribusi dan pemasukan dari uang parkir pengunjung saat launching di kisaran pertengahan Bulan September-Oktober nanti.”

Muchlas ketika menerangkan titik lokasi pembangunan gazebo kuliner Wisata Kali Telu. (Donny)

Selain itu, Wisata Kali Telu juga akan mengkomodir produk-produk unggulan Desa Kauman. Mulai dari kerajinan sampai jajanan tradisional, imbuh Muchlas. Sebab itu pula, guna mengawali pembangunan infrastruktur fisik, terlebih dahulu akan didirikan beberapa gazebo Kuliner Wisata Ikan juga pendapa tempat penjualan produk unggulan yang ada.

Banner yang terpajang di area bakal pembangunan Wisata Kali Telu. (Donny)

“Sebagai ikhtiar dari Pemerintah Desa Kauman, maka sudah kami siapkan pula beberapa titik Tanah Kas Desa Kauman yang masih berada dalam satu kawasan untuk mendukung pembangunan pelbagai wahana pendukung Wisa Kali Telu. Semuannya ini dimaksudkan untuk mendukung kemajuan serta kemandirian Desa Kauman,” pungkas Suhartana.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama