Paparan materi tata rias, busana dan koreografi oleh dewan kurator. (Rabithah)


JOMBANG – Setelah absen dua tahun tak menggelar perhelatan Pawai Budaya Jombang lantaran pagebluk Covid-19. Kini salah satu hiburan masyarakat yang terbilang paling moncer dan dinantikan ini hadir kembali dengan suguhan konsep yang baru seraya bertabur inovasi yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya.

Agenda Workshop harus dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta. Lantaran pada momen inilah dapat secara langsung berdiskusi terkait hal yang masih perlu untuk diperjelas.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Dian Yunitasari, M.Pd. dalam sambutannya pada acara Workshop Pawai Budaya Jombang 2022 pada Kamis (29/9) di Aula II Disdikbud Kabupaten Jombang, memaparkan bahwa gelaran Pawai Budaya Jombang 2022 dilaksanakan pada Sabtu, 29 Oktober 2022 dengan mengusung tema utama Jombang Culture Night Carnival. Hal ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Pemerintahan Kabupaten Jombang ke 112 tahun.

Baca Juga: Lomba Keagamaan SD Tingkat Kecamatan Menyaring Jawara Guna Berlenggang di Kabupaten

Selaras dengan pernyataan tersebut, Kepala Seksi Sejarah dan Kebudayaan, Disdikbud Kabupaten Jombang, Anom Antono, S.Sn. menyampaikan bahwa terdapat 30 peserta yang telah lolos seleksi tahap administrasi. Setelah itu, peserta akan mengikuti serangkaian Workshop dua kali dan Technical Meeting.

Peserta dengan antusias ketika memberikan pertanyaan. (Rabithah)

Anom Antono mengatakan, “Pada tahap Workshop ini para peserta akan mendapatkan meteri dari lima dewan pengamat yang terdiri dari pelaku seni ataupun individu yang berpengalaman di bidangnya masing-masing seraya mampu memberikan pendampingan sekaligus penilaian. Sementara itu juga terdapat dewan kurator yang terdiri dari empat anggota yang ditunjuk untuk memberikan wawasan, mengarahkan hingga yang berkenaan dengan hal teknis pada acara.”

Rahmat Sularso Nh. saat memberikan penjelasan terkait teknis acara. (Rabithah)

Salah satu Dewan Pengamat Pawai Budaya Jombang 2022, Nasrul Illahi menerangkan bahwa agenda Workshop harus dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta. Lantaran pada momen inilah dapat secara langsung berdiskusi terkait hal yang masih perlu untuk diperjelas. Materi yang disampaikan pada Workshop diantaranya adalah atraksi budaya; busana dan tata rias; koreografi; properti pendukung; musik pengiring atraksi hingga segala hal yang berkenaan dengan teknis penyelenggaraan acara.

Nasrul Illahi ketika memaparkan tema dan sub tema dalam Pawai Budaya Jombang 2022. (Rabithah)

Nasrul Illahi menjelaskan bahwa terdapat tema dan sub tema yang nantinya akan dibawakan oleh peserta. Diantaranya adalah Kerajaan; Mpu Sindok (Medhang Kamulan), Airlangga (Kahuripan), Majapahit. Kesenian; Besutan, Sandur Manduro, Wayang Topeng Jati Duwur, Gambus Misri, Wayang (Jawa Timuran, Surakarta, Poo Te Hie), Legenda (Kebo Kicak, Dhamarwulan, dll). Upacara Adat; Unduh-Unduh, Ogoh-Ogoh, Ruwatan Sukerto, Grebeg Suro, Purwa Bakti (Kumkum Sinden) dan Imlek.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama