Seporsi Nasi Goreng Jagung beserta teri dan krupuknya. (Donny)


BANDAR KEDUNGMULYO – Mendengar nama menu yang satu ini, barangkali tentu sudah tidak asing lagi di telinga dan lidah kita. Pasalnya, nyaris saban hari penjajanya cukup mudah kita temui di segala sudut hingga penjuru Kota Seribu Pesantren ini. Ya, Nasi Goreng namanya. Lumrahya, jenis kuliner berbumbu bawang putih, bawang merah, mentega, dan lada ini membutuhkan nasi putih sebagai bahan dasarnya.

Akan tetapi bagaimana jika nasi putih tersebut, diganti dengan nasi jagung? Maka hasilnya ialah Nasi Jagung Goreng, laiknya yang menjadi menu favorit di Warung Sedulur yang beralamat di Jalan Raya Tinggar, Nomor 33, Desa Tinggar, Kecamatan Bandar Kedungmulyo.

Permukaan Nasi Jagung Goreng yang terlihat kasar, sama sekali tak terasa di tenggorokan. Justru sebaliknya, lidah saya larut pada kelembutan yang saya temukan dalam perpaduan Nasi Jagung dengan beberapa irisan mie di dalamnya.

Saat pertama kali menyinggahi Warung Sedulur milik Gunawan pada Rabu (3/8), pria berkumis ini menerangkan, awal kali muncul ide untuk mengkreasi kuliner yang tak biasa ini, di dorong oleh rasa penasaran dan coba-coba. Namun tak disangka dari percobaannya tersebut justru mendapat respon yang baik dari saudara maupun para tetangganya. Artinya, Nasi Jagung Goreng ala Gunawan berhasil menggoyang lidah mereka.

“Dulu, sebelum banting setir menggeluti dunia kuliner Nasi Jagung Goreng, saya dan istri berjualan Nasi Ampok (baca : Nasi Jagung) bersama aneka sayur, seperti lodeh dan lauk pauk lainnya. Dari sinilah percobaan menggoreng nasi jagung dengan bumbu nasi goreng saya lakukan,” ujar Gunawan.

Baca Juga: Workshop II Pawai Budaya Jombang 2022 Tekankan Orisinalitas Kostum dan Permainan Cahaya

Setelah mendapat jawaban yang cukup atas latar belakang ide unik tersebut, percakapan segera saya pungkasi dengan memesan satu porsi Nasi Jagung Goreng. Menyanggupi pesanan saya, Gunawan dengan cekatan meracik segala bumbu yang dibutuhkan. Mencermati teknik memasaknya, sepintas membuat saya yakin bahwa cita rasanya juga tak kalah unik dengan idenya. Tanpa menunggu lama, tak sampai lima menit, seporsi Nasi Goreng Jagung sudah tersaji di hadapan saya.

Secara fisik, rupa Nasi Goreng Jagung ini sedikit berbeda dari nasi goreng pada umumnya. Tekstur yang nampak kasar. Pula dengan ronanya, warna merah sedikit kehitaman yang dihasilkan dari kombinasi saus dan kecapnya, tidak terlalu mentereng. Kendati demikian, aromanya cukup menggungah.

Gunawan saat menggoreng bumbu Nasi Goreng Jagung. (Donny)

Tergugah oleh harum purwarupanya, seketika mengantarkan saya pada suapan pertama. Sensasinya luar biasa. Permukaan Nasi Jagung Goreng yang terlihat kasar, sama sekali tak terasa di tenggorokan. Justru sebaliknya, lidah saya larut pada kelembutan yang saya temukan dalam perpaduan Nasi Jagung dengan beberapa irisan mie di dalamnya.

Bumbunya pun tidak ada menonjol, seluruhnya berhasil menyatu padu. Cerapan unik berikutnya ialah, ketika saya coba padukan ikan teri, potongan daging ayam, telur, beserta tauge dalam suapan berikutnya. Kali ini rasa gurih yang membuat lidah rasa bergetar seraya bergoyang. Perpaduannya sempurna, tak sampai memunculkan rasa keasinan. Kenikmatan ini juga semakin lengkap, karena saban porsi yang dihadangkan selalu di alasi dengan daun pisang.

Tertartik menikmatinya? Silahkan datang dan pesan segera mulai pukul 17.00-23.00 WIB. Cukup merogoh kocek sebesar Rp. 10.000. seporsi Nasi Jagung Goreng Warung Sedulur siap memanjakan lidah anda.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama