Huda Nudin Mufid saat memberikan instruksi umpan pendek pada sesi latihan. (Donny)


KESAMBEN – Filosofi sepak bola yang cukup dikenal oleh pecinta si kulit bundar ialah Pertahanan terbaik adalah menyerang. Tanpa adanya skema penyerangan secara kolektif, maka kemenangan dalam suatu pertandingan akan muskil diperoleh. Berbekal filosofi itulah, tim Kecamatan Kesamben yang terdiri dari gabungan peserta didik kelas VII-VIII SMP Negeri 1 dan 2 Kesamben berhasil menjuarai Galasiswa Tahun 2022.

Guru Pendidikan, Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan yang mendapuk sebagai pembina sepak bola, SMP Negeri 1 Kesamben, Fafan Hidayat Amin, S.Pd mengungkapkan, sebelum sukses menggondol trofi Galasiswa Tahun 2022, kesiapan tim direncanakan cukup matang dalam kurun waktu tiga bulan. Mulai dari penunjukkan pelatih berlisensi D, proses seleksi tingkat kecamatan hingga intensitas latihan sebanyak empat kali dalam seminggu.

Diraihnya Juara Galasiswa untuk Kecamatan Kesamben, menjadi representasi bahwa semua satuan pendidikan memiliki kesempatan yang sama dalam berkompetisi memahat prestasi.

“Sewaktu proses seleksi kita memilih peserta didik yang sudah mengikuti Sekolah Sepak Bola (SSB), sebab untuk kompetisi tingkat kabupaten, memerlukan kematangan teknik serta fisik yang kuat. Dari awal hingg akhir seleksi, kami bentuk tim Kecamatan Kesamben yang berisi 16 peserta didik SMP Negeri 1 Kesamben dan 2 peserta didik dari SMP Negeri 2 Kesamben. Para peserta didik yang lolos ini sudah banyak tergabung di SSB yang ada di Kecamatan Kesamben. Diantaranya SSB Pesawat, Putra Reka, Arimbi, dan Putras,” ungkap Fafan Hidayat Amin.

Usai terbentuk, kesiapan tim turut ditempa dengan partai uji coba sebanyak enam kali pertandingan melawan keempat SSB tersebut, imbuh Fafan Hidayat Amin. Akan tetapi, untuk kriteria pemilihan lawannya, sengaja dipilih lebih senior dengan selisih usia dua tahun. Ini diniatkan agar tim termotivasi bermain secara ngeyel dan terasah mentalnya sewaktu berlaga di Galasiswa.

Baca Juga: Daun Jati Lembaran Pembuka Rezeki

Pelatih tim Kecamatan Kesamben, Huda Nudin Mufid mengakui, keberhasilan anak asuhnya menaklukkan lawan-lawannya selama pertandingan Galasiswa dengan sistem gugur, sangat terbantu dari intensitas uji coba selama enam kali pertandingan. Sebab, di laga keenam uji coba itulah kekuatan fisik, penguasaan teknik, menjadi bekal kekompakan tim dalam mengarungi Piala Galasiswa Tahun 2022.

Arahan dan motivasi yang diberikan oleh Fafan Hidayat Amin pada tim. (Donny)

Pria yang akrab disapa Coach Huda ini membeberkan, “Torehan empat kali kemenangan merupakan hasil yang cukup memuaskan. Terlebih karakteristik bermain anak-anak cukup berani dengan cara terbuka dan menyerang. Walhasil, pada pertandingan pertama, kedua, dan keempat, saya terapkan formasi 4-3-3. Sedangkan di laga ketiga, coba saya uji ketahanan lini belakang dengan formasi 4-5-1. Meski sempat berbeda formasi, namun tidak mempengaruhi gaya serta disiplin anak-anak selama di lapangan.”

Jajaran pelatih dan pembina klub Kecamatan Kesamben. (Donny)

Kepala SMP Negeri 1 Kesamben, Drs. Parsum Sukowibowo, M.Pd. turut memberi aplaus pada kerja keras pelatih, pembina, serta pelatih yang sukses membawa nama harum Kecamatan Kesamben di tingkat Kabupaten Jombang. Menurut pria bersongkok ini, diraihnya Juara Galasiswa untuk Kecamatan Kesamben, menjadi representasi bahwa semua satuan pendidikan memiliki kesempatan yang sama dalam berkompetisi memahat prestasi.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama