Kelompok yang terdiri dari perwakilan tiap kelas, beranggotakan lima peserta didik. (Donny)


JOMBANG – Mencermati pola pendidikan hari ini, tentu tak sebatas dapat diletakkan sebagai serangkaian mekanisme transfer pengetahuan antara guru dan peserta didik. Melainkan, juga bisa diposisikan sebagai medium pengarahan serta pendampingan terhadap kompetensi dan bakat minat peserta didik, yang tumbuh berkembang sesuai jiwa zamannya.

Kehadiran teknologi dengan segala bentuknya memang tak dapat dihindari. Maka, satuan pendidikan hari ini mesti meresponnya dengan suatu metode yang bertujuan menciptakan peluang untuk bekal masa depan peserta didik.

Sebagaimana yang telah dilakukan oleh SMP Muhammadiyah 1 Jombang, dalam gelaran Class Meeting yang berlangsung mulai (12-14/12). Menariknya, selain keseluruhan ide dan konsep kegiatan murni diusung dan digagas oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammdiyah 1 Jombang, Class Meeting yang diisi pelbagai kompetisi semacam, Bola Voli, Estafet Bola, Video Baca Puisi, Musabaqah Hifdzil Quran, juga turut melombakan esports bertajuk Muhisa Mobile Legends Competition.

Baca Juga: Disdikbud Kabupaten Jombang Gelar Review Draf Kurikulum Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah

Dijumpai di tengah memantau keberlangsungan babak penyisihan Musabaqah Hifdzil Quran di aula lantai II SMP Muhammdiyah 1 Jombang pada (14/12), Ketua IPM SMP Muhammadiyah 1 Jombang, Periode 2022-2023, Rosa Fatimatul Rosida, mengungkapkan hadirnya Muhisa Mobile Legends Competition memang menjadi pembaruan yang mengacu pada peminatan rekan sebayanya terhadap salah satu cabang esports ini. Sehingga, melalui proses pendiskusian dan pertimbangan dari kepala dan dewan guru SMP Muhammadiyah 1 Jombang, disepakatilah pengadaan lomba beregu Muhisa Mobile Legends Competition.

Babak penyisihan Musabaqah Hifdzil Quran. (Donny)

“Ketika sudah dilombakan di lingkup pendidikan, esports ini tetap dilaksanakan dengan kaidah norma yang berlaku sebagai civitas akademika. Menjunjung tinggi sportivitas serta selalu menjaga lisan selama bertanding. Sehubungan itu pula, geliat Class Meeting untuk tahun ini turut membuncah. Sebab, talenta teman-teman dari sisi akademik maupun non-akademik, tetap terwadahi. Terlebih pada Muhisa Mobile Legends Competition yang mendapat respon luar biasa dari banyaknya peserta yang mendaftar sebagai peserta lomba,” ungkap peserta didik Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 1 Jombang ini.

Panitia memantau jalannya pertandingan Mobile Legends. (Donny)

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Jombang, Juni Muslimin, S.Ag. pun mengakui bahwasannya, pihaknya beserta dewan guru pada dasarnya tetap mendukung apa yang dikehendaki peserta didik sesuai kompetensi dan bakat minatnya. Termasuk di bidang esports.

Rupa esports Mobile Legends yang dilombakan. (Donny)


Juni Muslimin menegaskan, “Kehadiran teknologi dengan segala bentuknya memang tak dapat dihindari. Maka, satuan pendidikan hari ini mesti meresponnya dengan suatu metode yang bertujuan menciptakan peluang untuk bekal masa depan peserta didik. Jadi, dengan memberikan wadah kompetisi esports semacam ini, peserta didik akan turut terarah dalam bermain gadget. Hal ini kami harapkan untuk jangka panjangnya, juga akan berbuah pada penyikapan peserta didik terhadap game online yang tak sebatas wahana permainan tanpa arah. Melainkan dapat menjadi sarana edukasi alternatif yang diarahkan. Demikian pada hasil akhirnya nanti, SMP Muhammadiyah 1 Jombang senantiasa melahirkan generasi yang tanggap pada segala perubahan zaman.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama