Kegiatan outbond. (ist)

JOMBANG – Peran kegiatan kepramukaan dalam dunia pendidikan dapat dikatakan telah banyak memberikan pengaruh yang cukup signifikan. Khususnya bagi pengembangan pengetahuan civitas akademika di luar kelas, hingga pembentukan karakter yang meliputi sikap tenggang rasa serta jiwa kepemimpinan.

Berkaca pada manfaat tersebut, Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) Cabang Jombang secara perdana, pasca Covid-19 merebak, mengadakan kegiatan berupa Latihan Gabungan (Latgab) pada (15-17/12) yang diikuti oleh tujuh SIT setingkat SD se Kabupaten Jombang. Bertempat di Bumi Perkemahan Sumberboto, Kecamatan Mojowarno, seluruh peserta yang berjumlah ± 270 civitas akademika dari tingkat Penggalang, selama dua hari tiga malam ditempa dengan kegiatan perkemahan dan diberikan pelbagai materi dan praktik. Mulai dari kepemimpinan, outbond, penjelajahan, dan tanggap bencana yang dipandu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang.

Kepala Sako Pramuka SIT Cabang Jombang, Norma Restyani Putri, S.Pd. menjelaskan, “Latgab ini sendiri dihelat dengan mengusung beberapa misi yang seirama dengan konsep materi yang diberikan pada peserta didik. Diantaranya, mempraktikkan secara riil teori kepramukaan yang dipelajari sewaktu ekstrakurikuler Pramuka, membangun mentalitas yang tangguh serta pengalaman baru belajar di alam bebas,” ujar Norma Restyani Putri.

Selain pembentukan karakter yang tangguh, dari Pramuka, peserta didik juga telah merekam pengalaman dan pengetahuannya untuk memecahkan masalah di segala kondisi.

Lebih lanjut perempuan berhijab ini mengungkapkan, untuk lebih mematangkan pengalaman dan pengetahuan yang diberikan oleh para pembina, saat sesi penjelajahan, keseluruhan kelompok bercampur baur antar satu SD dengan SD yang lain. Kendati di awal nampak belum kompak dan masih sarat akan nuansa canggung, namun keduanya perlahan meluruh dan justru memperat kesolidan tim yang ditempa dengan pelbagai halang rintang selama penjelajahan berlangsung.

Baca Juga: SIMDA BMD Permudah Pelaporan Pengadaan Belanja Modal

Norma Restyani Putri menambahkan, “Lantas untuk menindaklanjuti dari apa yang sudah di dapat peserta didik dalam Latgab ini, kami juga mengadakan Karang Pamitran yang mempertemukan seluruh Pembina dalam satu sesi diskusi dan berbagi pengalaman saat membina Pramuka di satuan pendidikan masing-masing. Harapannya jelas, selain bertukar pengalaman, juga mampu menyaring seraya menemukan pembaruan ide untuk menjadikan ekstrakurikuler Pramuka kian semarak dan digemari peserta didik.”


Antusias peserta didik usai mengikuti Outbond. (ist)

Seiya sekata dengan penjelasan Norma Restyani Putri, Ketua Latgab Sako Pramuka SIT Cabang Jombang, Ahmad Syafirur Rofiq, membenarkan bahwasannya, menggairahkan kepramukaan di lingkungan civitas akademika memang memerlukan penyegaran ide maupun metode. Oleh karenanya sebagai salah satu bentuk upaya memantik minat lebih mendalam peserta didik terhadap ekstrakurikuler Pramuka, seluruh peserta Latgab secara berangsur mendapat sertifikat yang bertanda tangan langsung dari Kwartir Cabang Jombang, sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi yang telah diberikan.

Upacara yang diikuti oleh seluruh peserta Latihan Gabungan Pramuka SIT Cabang Jombang. (ist)

“Senyampang itu pula, bilamana sedari jenjang dasar Pramuka telah menggelora, maka ini menjadi bekal yang laik bagi peserta didik untuk mengarungi masa depannya. Lantaran, selain pembentukan karakter yang tangguh, dari Pramuka, peserta didik juga telah merekam pengalaman dan pengetahuannya untuk memecahkan masalah di segala kondisi,” tandas Ahmad Syafirur Rofiq.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa
Lebih baru Lebih lama