Peserta didik berlatih Banjari. (Donny)


JOGOROTO – Meningkatkan mutu satuan pendidikan tentu menjadi seluruh cita-cita pendidik dimanapun tanpa terkecuali. Dalam menggapainya tentu dibutuhkan suatu strategi khusus berupa program maupun kegiatan unggulan yang mampu memberikan daya tawar tinggi terhadap masyarakat.

SDN Mayangan Jogoroto, pun telah mengupayakannya. Melalui pemfokusan pembentukan karakter dengan pembiasaan kegamaan, peserta didik dicetak untuk tumbuh seraya berkembang dengan karakteristik masyarakat Desa Mayangan yang kental dengan norma relijiusnya ini.

Komunikasi ini tiada lain juga sebagai salah satu medium untuk membuka kran komunikasi ke wali peserta didik yang cukup penting perananannya dalam membantu peningkatan mutu pendidikan.

Kepala Plt. SDN Mayangan Jogoroto, Mokhamad Syafii, A.Ma. Pd. saat dijumpai di ruang kerjanya pada Selasa (20/12), menjelaskan, metode pembiasaan keagamaan yang dilakukan saban pagi sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, di mulai dari salat dhuha berjamaah. Lantas seusai berjamaah, pembiasaan berlanjut pada pembacaan dan penghafalan surah-surah pendek.

Baca Juga: Kenalkan Sedari Dini, Agar Anak Menggemari Membaca Buku

“Dalam pembiasaan ini tak sekadar pembacaan yang ditekankan. Melainkan pula diurutkan sesuai kaidah pembacaan Alquran. Senyampang itu pula, mulai kelas rendah sampai tinggi, tiap peserta didik mendapat giliran untuk memimpin pembiasaan ini. Sehingga dapat pula melatih mental seraya soft skills mereka untuk tampil di hadapan umum,” terang Mokhamad Syafii.



Menjadi keuatamaan yang diunggulkan oleh SDN Mayangan Jogoroto, pembiasaan yang sarat pendidikan keagamaan tersebut, perlahan telah meresap ke sanubari peserta didik. Senyampang itu pula, untuk jangka panjangnya, keberlanjutan pembiasaan ini akan mengarahkan peserta didik ke tingkat hafalan yang lebih tinggi. Utamanya menghafal doa dan tahlil.

Penutupan doa pembiasaan pagi. (Donny)

Mokhamad Syafii, menambahkan, “Untuk target tersebut memang sudah kami canangkan bersama dewan guru maupun wali peserta didik. Harapannya, usai peserta didik terbekali dengan dasar ilmu agama, nantinya mampu diamalkan kembali ke masyarakat Desa Mayangan yang kental dengan kultur keagamaan.”

Pembiasaan menghafal surah pendek Alquran. (Donny)

Senada dengan Mokhamad Syafi, Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, SDN Mayangan Jogoroto, Nurul Mahya, S.Pd. mengakui usaha menubuhkan tradisi keagamaan di lingkup pendidikan ini mendapat respon positif masyarakat, khususnya wali peserta didik. Walhasil, dari respon baik inilah, komunikasi ke tingkat paguyuban peserta didik turut terjalin erat.

Antusias peserta didik sewaktu mengikuti pembiasaan pagi. (Donny)

Nurul Mahya mengatakan, “Komunikasi ini tiada lain juga sebagai salah satu medium untuk membuka kran komunikasi ke wali peserta didik yang cukup penting perananannya dalam membantu peningkatan mutu SDN Mayangan Jogoroto. Sebab itu pula, selain kegiatan keagamaan, seluruh kegiatan lainnya demi pemajuan dan pelayanan peserta didik selalu kami komunikasikan dengan sistem musyawarah antar guru dan paguyuban wali peserta didik. Hasilnya, ketika program di dukung wali peserta didik, maka bentuk pelayanan peserta didik akan semakin semarak dan seluruh elemen bersatu padu untuk bertanggung jawab menyokong kualitas pendidikan baik untuk saat ini dan masa mendatang.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

SDN MAYANGAN JOGOROTO

Akreditasi : B

Jumlah Guru : 12

Jumlah Peserta Didik : 160

Prestasi :

a. Juara 1 Al Banjari Lomba Keagamaan SD Tingkat Kecamatan Jogoroto Tahun 2022.

b. Harapan 1 Atletik Lari 1200 M POR SD Se Kabupaten Jombang 2021.

Lebih baru Lebih lama