![]() |
Alfi Lailatin, saat memberikan sambutan. (ist) |
JOMBANG – Implementasi Kurikulum Merdeka atau IKM dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM) merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. PMM jadi salah satu media yang disediakan pemerintah sebagai wadah bagi guru dan tenaga kependidikan untuk belajar secara mandiri terkait IKM.
Komunitas praktisi satuan pendidikan merupakan pilihan tempat di mana tenaga pendidik dapat belajar dan berbagi terkait IKM. Salah satu komunitas yang sangat konsen terhadap pelaksanaan IKM adalah Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN). Terbaru yaitu KGBN Kabupaten Jombang menyelenggarakan Webinar Kolaborasi Percepatan IKM, PMM, dan Komunitas Belajar Demi Murid Merdeka Belajar pada 27 s.d 28 Maret.
Semangat memahami IKM dan PMM hingga praktik mendaftar apabila dilakukan secara bersama dalam sebuah komunitas yang tepat akan mengurangi risiko kesalahan teknis dan ketidaktuntasan setiap tahap pendaftaran.
Acara diikuti sejumlah peserta yang mencapai 3.500 dari kalangan guru dari jenjang KB sampai dengan SMA sederajat serta kalangan pengawas, penilik hingga stakeholder dalam bidang pendidikan. Perihal narasumber yang hadir juga sangat beragam mulai dari Kepala Guru Besar Guru Penggerak Jawa Timur, Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang dan Cabdin Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang hingga beberapa anggota KGBN Jawa Timur.
Baca Juga: Pondok Ramadan SDN Plumbon Gambang II Gudo, Beribadah dan Belajar Sejarah
Ketua KGBN Jawa Timur, Alfi Lailatin, S,Pd menyampaikan bahwa acara yang dilakukan setidaknya satu tahun sekali tersebut sejatinya memiliki fokus memberikan semangat dan motivasi untuk belajar bersama perihal melaksanakan IKM dan PMM. Kendati demikian juga dipaparkan secara terkait pendaftaran IKM Tahun Pelajaran 2023/2024.

Perempuan yang juga sebagai Guru di SDN Ngumpul Jogoroto itu mengharapkan agar proses belajar ini dapat berkelanjutan dan tak sampai selesai pada acara ini saja. Untuk itu juga dipaparkan perihal manfaat membentuk komunitas belajar sebagai pendukung IKM. Hal ini merupakan sebuah ikhtiar bersama memfasilitasi peserta didik mendapatkan personalisasi, pengalaman belajar yang bermakna, menantang dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
![]() |
Printscreen peserta yang hadir. (ist) |
Narasumber Praktik Pendaftaran, Lailatul Fitriyah, S.Pd. menyampaikan bahwa semangat memahami IKM dan PMM hingga praktik mendaftar apabila dilakukan secara bersama dalam sebuah komunitas yang tepat akan mengurangi risiko kesalahan teknis dan ketidaktuntasan setiap tahap pendaftaran. Oleh karenanya, praktik pendaftaran yang dipandu secara langsung ini diharapkan dapat disimak dengan baik dan dapat meneruskannya kepada pihak lain yang belum memahami.
Reporter/Foto: Rabitha Maha/Istimewa