Kemeriahan Pawai Drumband. (Donny)


PETERONGAN – Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli mendatang, telah disambut secara meriah nan apik oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan PAUD se Kecamatan Peterongan. Pada Minggu pagi (27/5) sekitar ± 3.500 anak didik dari mulai KB, TK, dan RA berkumpul di Lapangan Desa Tugusumberjo, sebelum memulai Parade Drumband dan Pawai Budaya. Tak lama berselang, satu per satu barisan drumband maupun regu pawai yang mengusung beberapa pakaian adat daerah mulai berjalan meninggalkan Lapangan Desa Tugusumberjo.

Dalam keberlanjutannya perlu dikembangkan di tiap satuan pendidikan dalam bentuk kreasi kegiatan sejenis. Supaya karakter kemandirian maupun potensi kesenian anak didik dapat terakomodasi dengan baik sebagai wujud pembinaan kompetensi di pendidikan PAUD.

Didampingi oleh guru dan wali anak didik, tampilan Parade Drumband beserta Pawai Budaya tersebut tersaji apik seraya meriah di rute sepanjang ± 1,5 km hingga garis pemberhentian terakhir. Ketua Panitia Pelaksana Parade Drumband dan Pawai Budaya PAUD se Kecamatan Peterongan, Haniaturrosidah, S.Pd. menjabarkan, kegiatan yang diselenggarakan memang memuat beberapa latar belakang dan tujuan.

Baca Juga: Lailatuz Zakiyah KTI Berawal dari Kedisiplinan dan Aksi Sosial

“Dari segi latar belakang, agenda semacam ini memang menjadi pengikat kesatuan antara pendidik dan tenaga kependidikan PAUD di Kecamatan Peterongan. Mulai dari IGTKI, IGRA, dan Himpaudi. Sejalan itu pula, untuk drumband pada jenjang TK, bertujuan menunjukkan ekpresi kesenian yang dipunyai anak didik. Sedangkan di tingkat KB, pawai budaya dengan mengenakan pakaian adat daerah ditujukan untuk mengenalkan keberagaman yang ada di Indonesia,” jelas Haniaturrosidah.



Haniaturrosidah menambahkan, dalam pawai budaya kali ini, keragaman ekspresi tidak sebatas ditunjang oleh penampilan anak didik. Melainkan, turut disertai performa dari wali anak didik yang ikut dalam barisan dengan kesamaan balutan busana adat daerah dengan buah hatinya. Sehingga kekompakan antara anak dan wali anak didik juga dibangun dalam acara Parade Drumband dan Pawai Budaya kali ini.

Pakaian adat Jawa yang dikenakan oleh anak didik. (Donny)

Ketua IGTKI Kabupaten Jombang, Eni Lailiyah, S.Pd., M.Pfis. membenarkan, bahwa mulai dari ekspresi kesenian dan keberagaman yang ditunjukkan oleh anak dan wali anak didik, tujuan besarnya ialah memupuk aspek kemandirian pada diri anak didik. Sebab, dari kepecayaan diri yang tumbuh baik saat dan sesudah mengikuti Parade Drumband dan Pawai Budaya ini, merupakan fondasi pembangunan karakter.

Pemberangkatan peserta pawai. (Donny)

Eni Lailiyah menegaskan, “Oleh karenanya, dalam keberlanjutannya perlu dikembangkan di tiap satuan pendidikan dalam bentuk kreasi kegiatan sejenis. Supaya karakter kemandirian maupun potensi kesenian anak didik dapat terakomodasi dengan baik sebagai wujud pembinaan kompetensi di pendidikan PAUD.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan
Lebih baru Lebih lama