Peserta didik Kelas VI SDN Banjarsari yang akan diprosesi wisuda. (Donny)


BANDAR KEDUNGMULYO – Dalam rangka pengembangan talenta peserta didik, satuan pendidikan memang sudah patutnya mengaktulisasikan beragam metode yang dimiliki. Seperti halnya di SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo. Peningkatan kompetensi peserta didik dalam bidang akademik, khususnya keterampilan berbahasa, diejawentahkan dalam Gebyar Panggung Seni yang bertepatan dengan momentum purna peserta didik Kelas VI pada (8/6).

Baca Juga: Purnawiyata SMP Negeri 5 Jombang: Lanjutkan Kebaikan yang Telah di Semai

Kepala SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo, Purnomo, S.Pd. menjabarkan, secara umum konsep perhelatan Gebyar Panggung Seni yang terlesenggara berkat gotong royong antara pendidik dan wali peserta didik ini, memang merupakan ajang unjuk gigi bakat peserta didik. Mulai seni hingga bahasa.



“Untuk kesenian yang melingkup tari kreasi serta daerah, al-banjari, menyanyi semua ditampilkan guna menunjukkan hasil gemblengan potensi serta bakat minat peserta didik oleh para guru SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo kepada para seluruh tamu undangan. Kemudian pada segi bahasa, pidato yang disampaikan oleh peserta didik Kelas I dalam Bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, memang sengaja kita tampilkan supaya wali peserta didik mengetahui secara konkret bahwa buah hatinya mampu kita bangun kompetensinya dengan banyak talenta,” ujar Purnomo.


Pengarahan pada peserta didik yang hendak melakukan pidato dalam Bahasa Inggris. (Donny)

Melengkapi keterangan Purnomo, Guru Bahasa Inggris SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo, Rahma Haritsa Fitriani, S.Pd. menerangkan, prinsip yang diberlakukan saat membina kecakapan pidato Bahasa Inggris, Arab dan Indonesia ini tetap menyesuaikan kemampuan peserta didik. Sehingga dalam metodenya, guru menjadi role model saat penghafalan teks beserta pengucapannya.

Pembawa acara pembuka yang dipandu oleh salah satu peserta didik Kelas III. (Donny)

Rahma Haritsa Fitriani menambahkan, “Untuk awal memang ada seleksi dari hasil pembelajaran harian. Berdasarkan penilaian ini, lalu berlanjut untuk rutin berlatih penghafalan teks, dan pengucapannya secara berulang sedari bulan April lalu. Rincinya, tiap pertemuan pembinaan yang dilakukan sepekan tiga kali, peserta didik mampu menguasai beberapa kalimat dalam teks pidato berbahasa Inggris dan Arab. Intensitas selama pembinaan kini sudah menuai hasilnya, peserta didik tak hanya mampu meningkatkan kepercayaan dirinya di hadapan publik. Akan tetapi juga sudah menguasai dasar berbahasa Inggris dan Arab.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama