Proses pemasakan salah satu produk kuliner oleh peserta didik. (Donny)


DIWEK – Sebagai salah satu episentrum proses pembelajaran, satuan pendidikan sejatinya tak hanya berpaku pada proses pemberian teori semata. Melainkan harus dibarengi dengan praktik nyata yang mampu memberikan pengetahuan serta pengalaman baru bagi peserta didik.

Pendalaman PKWU maupun segala ilmu yang terintegrasi dalam mata pelajaran, juga kita tanamkan pada peserta didik untuk dapat bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya.

Oleh karenanya, SMA Islam Sunan Ampel Diwek senantiasa memaksimalkan kegiatan Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) sebagai pengembangan kreativitas peserta didik dalam menelorkan aneka produk bernilai jual. Terkhusus, di bidang kuliner.

Guru Bimbingan Konseling, SMA Islam Sunan Ampel Diwek, Nurul Latifa Alfariha, S.Pd. memaparkan bahwasannya, konsep yang diusung dalam PKWU di satuan pendidikan yang bernanung dibawah Yayasan Pendidikan dan Pesantren Rohmah ini memiliki ciri tersendiri. Mulai dari teknis yang membaurkan seluruh peserta didik mulai dari kelas X-XII dan kemudian terbagi ke dalam beberapa kelompok. Hingga kemudian terdapat kelompok lain dengan waktu pelaksanaan yang berbeda, dan terbagi dalam tim pemasaran serta produksi.

Baca Juga: SMP Negeri 2 Megaluh, Goreskan Kesan Purnawiyata dengan Ludrukan

“Pembauran ini sengaja kita lakukan dengan maksud dan tujuan supaya kekompakan dalam berkarya bisa merata dan tidak hanya terfokus pada satu kelompok. Sehingga dengan demikian, keaktifan antar kelompok dalam memproduksi dan pengemasan produk melalui bimbingan guru pendamping juga dapat bervariasi secara menyeluruh saban satu bulan sekali,” ujar Nurul Latifa Alfariha.



Selanjutnya, untuk kelompok pemasaran dan produksi, PKWU dilaksanakan tiap dua minggu sekali setiap hari minggu, imbuh Nurul Latifa Alfariha. Perbedaan ini mengacu pada program yang dicanangkan SMA Islam Sunan Ampel Diwek pada kelompok penerima beasiswa sebanyak 12 peserta didik, lantas untuk pengoptimalan program tersebut, intensitas PKWU dikhususkan guna mendongkrak keterampilan peserta didik dalam bekreasi di bidang kuliner.


Kerjasama dalam proses memasak. (Donny)

Kepala SMA Islam Sunan Ampel Diwek, Emi Jamilah, M.Pd. menambahkan, selebihnya PKWU di satuan pendidikannya juga diperdalam dengan menggandeng Balai Latihan Kerja di Kabupaten Jombang. Tujuannya tak lain, supaya bekal Life Skills yang di dapat peserta didik mampu menjadi modal dalam proses mengarungi masa depan.

Rupa pemasakan. (Donny)

Emi Jamilah memaparkan, “Untuk itu pendalaman PKWU maupun segala ilmu yang terintegrasi dalam mata pelajaran, juga kita tanamkan pada peserta didik untuk dapat bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Sebab itulah, di SMA Islam Sunan Ampel Diwek ini, secara khusus terdapat program magang bagi kelas XI selama 10 hari di satuan pendidikan asalnya. Magang ini pun sifatnya bantuan dengan bertujuan mengasah kecakapan teori dan praktik dari ilmu yang sudah didapatkan selama di SMA Islam Sunan Ampel Diwek.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

SMA Islam Sunan Ampel Diwek


Tahun Berdiri : 2003

Jumlah Guru : 15

Jumlah Peserta Didik : 50

Ekstrakurikuler : Sablon, Khotibah, Tata Boga.

Prestasi :

Peraih Medali Perak Olimpiade Sejarah di Pateron Indonesia 2022

Peraih Medali Perak Bahasa Inggris di Olimpiade Aksi Indonesia 2022

Peraih Medali Perak Geografi di Olimpiade Aksi Indonesia 2022

Lebih baru Lebih lama