Rupa seragam drumband yang bermotif aksesoris busana Tari Remo. (Donny)


SUMOBITO – Mengusung branding pendidikan dengan satuan pendidikan adiluhung, turut memantik SDN Madiopuro Sumobito untuk terus melakukan reka baru atau inovasi di bidang kesenian. Terbaru, di sela kegiatan Kirab Budaya yang bertepatan dengan prosesi pelepasan peserta didik di pelataran SDN Madiopuro pada Minggu (24/6), regu drumband sebagai pengisi kirab memiliki tampilan kostum berbeda.

Keseluruhan ide, konsep sampai teknis pelaksanaan tak lepas dari kerja kolektif para guru yang sudah terbiasa bertukar pendapat dalam mengembangkan gagasannya demi perkembangan satuan pendidikan.

Tak seperti pada kostum drumband lainnya, seluruh personil Drumband Gema Nada Kosarima SDN Madiopuro mengenakan seragam yang dilengkapi beberapa aksesoris Tari Remo. Mulai dari rompi, udeng, dan cinde (aksesoris tangan) bermotif batik. Guru Kelas III sekaligus Koordinator Pengembangan Kesenian SDN Madiopuro Sumobito, Fani Nurianto, S.Sn, menerangkan, pembaruan busana drumband dengan membalurkan ciri khas Tari Remo sengaja dilakukan sebagai bentuk adaptasi seni daerah agar tak lekang zaman.

Baca Juga: Orang Tua Harus Memahami Tanda Buah Hati Terlalu di Manja

“Pada prinsipnya, kombinasi semacam ini juga untuk memahamkan pada seluruh elemen, termasuk peserta didik bahwa kesenian bersifat dinamis. Artinya, kreativitas dalam pengemasannya harus selalu disesuaikan dengan perkembangan zaman. Senyampang pula, dengan mencirikan busana Tari Remo pada drumband tujuannya juga mengedukasi makna identitas seni asli Kabupaten Jombang ini dapat melekat di bidang pendidikan secara luwes,” terang Fani Nurianto.



Menariknya, dari beberapa aksesoris tersebut turut diproduksi oleh para guru. Sehingga nilai yang terkandung dalam Drumband Remo ini tak sebatas pada segi keseniannya. Melainkan pula komitmen dan kecapakan pendidik yang senantiasa mengasah kompetensinya demi peningkatan layanan pada peserta didik.

Fani Nurianto menambahkan, “Diproses dalam tempo waktu satu minggu, kreativitas pengkombinasian unsur Tari Remo pada drumband ini ikut menumbuhkan kesenangan dan motivasi bagi peserta didik untuk mengikuti kegiatan seni lainnya. Sebab, keduanya bentuk implementasi dari motto Sekolah Adiluhung di SDN Madiopuro Sumobito.”

Pemimpin regu drumband saat memberi instruksi pada personil lainnya. (Donny)

Kepala SDN Madiopuro Sumobito, Umi Latifah, M.Pd. membenarkan, keseluruhan ide, konsep sampai teknis pelaksanaan tak lepas dari kerja kolektif para guru yang sudah terbiasa bertukar pendapat dalam mengembangkan gagasannya demi perkembangan SDN Madiopuro Sumobito. Walhasil, motto Sekolah Adiluhung beserta praktiknya merupakan kepanjangan regenerasi serta pelestarian budaya dan seni daerah di dunia pendidikan.

Reporter/Foto: Donny Darmawan
Lebih baru Lebih lama