Naufal Rasydan Ahnaf bersama ibu, guru dan kepala satuan pendidikan. (Rabitha)


NGORO – Januari lalu menjadi bulan istimewa bagi segenap satuan pendidikan jenjang Kelompok Belajar. Sebab, organisasi yang menaunginya yaitu Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Jombang mengadakan lomba final Apresiasi Kolase Mamamia tahun 2023. Salah satu anak didik yang berprestasi di ajang tersebut adalah Naufal Rasydan Ahnaf.

Naufal Rasydan Ahnaf memang memiliki ketertarikan di bidang seni. Menariknya peserta didik yang akrab dipanggil Mas Al tersebut cenderung mampu fokus menyelesaikan sebuah karya.

Pada ajang yang bertujuan melatih kreatifitas dan kekompakan antara ibu dan anak tersebut, Naufal Rasydan Ahnaf dan sang ibu berhasil meraih Juara I. Torehan prestasi yang sangat membanggakan tersebut tentu diraih melalui strategi yang matang serta penuh persiapan.

Dijumpai usai kegiatannya belajar, Naufal Rasydan Ahnaf yang merupakan anak didik di KB Al Falah Ngoro mengatakan bahwa sangat senang bisa mengikuti lomba membuat kolase baik di tingkat kecamatan maupun ketika final di Pendopo Kabupaten Jombang. Sebab, selain mengikuti lomba juga bisa membeli mainan.

Baca Juga: Dua Pekan Matangkan Anak Didik Melalui MPLS

Naufal Rasydan Ahnaf mengatakan, “Membuat kolase sangat menyenangkan. Bisa belajar menggunting, menyobek kertas warna-warni, mengelem, dan menempel.”

Sementara itu, Ibunda Naufal Rasydan Ahnaf yaitu Iin Zuriah, mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak menyangka bisa memenangkan lomba. Sebelum mengikuti lomba di babak penyisihan tingkat kecamatan hanya sekadar belajar dari internet perihal pengertian kolase, teknik hingga tips dan trik membuatnya.

“Dari sekian banyak teknik membuat kolase, akhirnya diputuskan untuk menggunakan teknik menyobek kertas dengan pensil. Hal ini dinilai lebih mudah dan efisien dari segi waktu. Kendati demikian tak dimungkiri bahwa teknik ini terkesan kurang rapi jika dibandingkan dengan teknik menggunting, namun berkat ketelatenan yang mampu menyobek dengan ukuran yang sangat kecil dan ditata dengan padat maka hasilnya pun tak kalah dengan teknik lainnya,” ujar Iin Zuriah.



Awal mencoba membuat kolase menghabiskan waktu sekitar tiga jam, namun setelah percobaan kedua membutuhkan waktu dua jam setengah, ujar perempuan yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga itu. Sehingga menjadi tantangan baru ketika pada ajang final waktu yang diberikan hanya dua jam saja. Berkat kerjasama yang terbangun yaitu Naufal Rasydan Ahnaf bagian menggunting potongan besar serta menempelkan lem, sementara sang ibu menempelkan kertas pada gambar kolase. Waktu dua jam dapat ditempuh dengan tepat waktu.


Gambar kolase karya Naufal Rasydan Ahnaf dan sang ibu. (Rabitha)

Kepala KB Al Falah Ngoro, Nurul Chumaidah, S.Pd mengakui bahwa perasaan anak memang cenderung berubah-ubah atau yang biasa disebut Moody. Begitu juga dengan Naufal Rasydan Ahnaf yang mengalihkan rasa bosan ketika berlomba dengan bermain mobil-mobilan dan bercengkerama dengan teman dan guru. Tak lupa dukungan yang sangat berarti juga diberikan oleh Penilik dan Ketua Himpaudi Kecamatan Ngoro yaitu Ibu Rosi.

Foto bersama Penilik dan Ketua Himpaudi Kecamatan Ngoro. (Rabitha)

Guru KB Al Falah Kecamatan Ngoro, Hani Zahrotul Bahiyah, S.A.B menambahkan bahwa Naufal Rasydan Ahnaf memang memiliki ketertarikan di bidang seni. Menariknya peserta didik yang akrab dipanggil Mas Al tersebut cenderung mampu fokus menyelesaikan sebuah karya, terutama permainan yang berhubungan dengan kolase, puzzle, menyusun balok, meronce dan menganyam.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

BIODATA NAUFAL RASYDAN AHNAF

Tempat, Tanggal Lahir : Jombang, 18 Juni 2018

Cita-cita : Polisi, Pemadam Kebakaran

Warna Favorit : Merah

Hobi : Menggambar laut, kapal dan orang mancing

Lebih baru Lebih lama