Ilustrasi Kuncir Rambut. (Ist)


NASIONAL - Kebiasaan mengikat rambut yang terlalu lama ternyata dapat berdampak pada kesehatan rambut. Lantas, apa saja dampak mengikat rambut terlalu lama? Kuncir kuda, kepang, kuncir dua, dan model ikatan lainnya kerap menjadi pilihan gaya rambut sehari-hari. Selain membuat penampilan jadi tampak rapi, kita juga bisa terhindar dari rasa gerah karena rambut terurai.

Kuncir kuda dengan ikatan yang kencang juga dapat menyebabkan rasa sakit dan ketegangan di leher dan punggung.

Namun, siapa sangka ternyata ada dampak buruk dari terlalu lama menguncir rambut. Berikut dampak mengikat rambut terlalu lama untuk kesehatan yang perlu kamu ketahui, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: SDN Sumberagung Megaluh Parenting: Implementasi IKM

Sakit Kepala
Dampak mengikat rambut terlalu lama yang paling sering dialami adalah sakit kepala. Dikutip dari laman Mamamia, salah satu jenis ikatan yang paling sering menyebabkan sakit kepala adalah kuncir kuda.



Ketika kamu menguncir kuda maka saraf pada kulit kepala dan folikel rambut akan ikut tertarik. Hasilnya, kepalamu akan mengalami sakit. Dikutip dari Medical News Today, rasa sakit biasanya terjadi di lokasi kunciran, maju ke vertex yang merupakan bagian atas kepala, dahi, bagian belakang atas kepala hingga ke leher.

Selain itu, seseorang yang sering mengalami migrain akan berpotensi lebih besar merasa sakit kepala ketika rambutnya dikuncir kuda. Maka itu, sebaiknya kendurkan kunciran rambutmu. Ketika sakit kepala datang sebaiknya kamu segera melepaskan kunciran rambut dan memijat kulit kepala. Biasanya, sakit kepala akan hilang dalam beberapa saat.

Picu Kebotakan Dini
Rata-rata orang kehilangan antara 50 hingga 100 helai rambut per hari. Namun tidak menutup kemungkinan seseorang bisa kehilangan lebih banyak rambut dalam sehari.

Para ahli mengatakan mengikat rambut dengan sangat ketat seperti kuncir kuda yang ketat, kepang, bahkan ekstensi rambut yang berat dapat membuat folikel rambut tertekan. Hasilnya, rambut akan rapuh dan memicu kerontokan. Apabila kondisi ini dibiarkan, bukan tak mungkin kerontokan yang parah menyebabkan kebotakan.

Meski begitu, kondisi ini dapat kamu cegah jika mengetahui gejalanya sedari awal. Ciri-cirinya jika kamu melihat lebih banyak kulit kepala di sekitar tepi garis rambut, bagian kulit kepala yang melebar, rambut menipis, atau jumlah rontok dua kali lipat lebih banyak.

Kamu dapat menghindari ikatan rambut yang super ketat untuk mencegah tarikan dan tekanan pada folikel rambut. Biarkan rambutmu tergerai saat akan tidur. Kemudian, pilihlah ikat rambut berbahan kain atau karet elastis seperti kabel telepon.

Luka Kulit Kepala
Jika kamu melihat benjolan kecil merah di sekitar kepangan atau kunciranmu, mungkin gaya rambutmu yang menjadi penyebabnya. Benjolan kecil itu akan cukup menyakitkan dan mengganggu.

Benjolan merah kecil itu merupakan folikel rambut yang meradang atau yang dikenal sebagai folikulitis. Awalnya benjolan akan terlihat seperti jerawat tetapi dapat terinfeksi dan berubah menjadi luka berkerak atau kulit yang bengkak dan gatal.

Infeksi parah juga akan menyebabkan kerontokan rambut permanen dan jaringan parut. Jadi, jika kamu melihat jerawat di kulit kepalamu, bisa jadi disebabkan oleh kebiasaan menguncir rambut yang terlalu kencang.

Sakit Leher dan Punggung
Tidak hanya sakit kepala dan nyeri kulit kepala, kuncir kuda dengan ikatan yang kencang juga dapat menyebabkan rasa sakit dan ketegangan di leher dan punggung. Menarik rambut ke belakang dengan kencang dapat mengaktifkan saraf trigeminal.

Saraf tersebut merupakan saraf kelima dari 12 pasang saraf yang berasal dari otak. Kamu bisa mengistirahatkan rambutmu dengan menggerainya tanpa perlu ikatan rambut setiap hari.

Peregangan Kulit Wajah
Menurut para ahli, semakin rambut ditarik maka peluang kulit meregang di sekitar wajah akan semakin besar. Hal ini juga bisa menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya.

Mengikat rambut terlalu lama dapat meregangkan jaringan lunak wajah. Jika kamu masih muda, peregangan kulit wajah hanya berdampak sementara. Maka itu, gantilah penataan rambutmu dan hindari mengikatnya terlalu lama.

Sumber/Rewrite: cnnindonesia.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama