![]() |
Peserta didik menyetor ke Bank Sampah. (Ist) |
NASIONAL - Pengelolaan sampah di Indonesia belum semaju di negara-negara lain. Ditambah masyarakat Indonesia juga belum banyak yang melakukan pengelolaan sampah di rumah. Seperti memisahkan sampah organik dan non-organik.
Baca Juga: PAUD Mutiara Hati Mojowarno Asuh Anak Didik Seperti Buah Hati Sendiri
Ada beberapa langkah sederhana mengelola sampah dari rumah yang bisa diterapkan masyarakat, termasuk para peserta didik. Dilansir dari akun Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat, Sabtu (14/10) membagikan informasi mengenai cara sederhana mengelola sampah dari rumah.
Dengan mengelola sampah secara sederhana dari rumah, paling tidak bisa mengurangi pencemaran lingkungan di sekitarmu. Berikut cara mengelola sampah yang bisa diterapkan para peserta didik:
1. Mengurangi pemakaian barang dengan bahan yang sulit diurai, seperti plastik, streofoam dan lain sebagainya.
2. Pisahkan sampah menjadi tiga bagian yaitu sampah organik, anorganik dan B3 (limbah B3 sering juga disebut mengandung zat atau bahan anorganik berbahaya yang bersifat teratogenik).
3. Sampah organik bisa digunakan untuk kompos, pakan hewan, biogas, arang briket dan ecoenzyme.
4. Menjadi nasabah bank sampah yang banyak tersedia di daerah-daerah.
Selain mengelola sampah sederhana dari rumah, kamu juga bisa menerapkan cara ini agar mengurangi keberadaan sampah.
1. Buang sampah sesuai jenis/kategorinya.
2. Bawa tas belanja sendiri.
3. Bawa botol minum sendiri.
4. Jauhi produk makanan dan minuman dengan kemasan plastik sekali pakai.
Demikian informasi mengenai cara mengelola sampah di rumah yang bisa dicoba peserta didik. Jika para peserta didik sudah mau berkontribusi mengelola sampah, diharapkan bisa mencegah pencemaran lingkungan dan menjaga bumi dari sampah.
Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia