Ilustrasi turun hujan. (Ist)


NASIONAL - Musim hujan tampaknya sudah di depan mata. Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya perlahan telah diguyur hujan sejak Selasa (24/10), meski belum merata. Saat hujan itu turun, sontak ada aroma menenangkan yang tiba-tiba terdeteksi indera penciuman. Aroma itu muncul bersamaan dengan rintik hujan dan tanah yang basah diguyur air. Aroma itu dikenal dengan sebutan petrichor atau petrikor dalam bahasa Indonesia.

Petrikor adalah bau tanah yang muncul saat hujan turun membasahi tanah kering. Kata ini berasal dari bahasa Yunani, yakni petra yang berarti batu dan ichor yang berarti cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa dalam mitologi Yunani.

Baca Juga: Dwi Prapminingrum Belajar Itu Menyenangkan

Merangkum berbagai sumber, aroma ini pertama kali didefinisikan secara ilmiah pada tahun 1964 silam oleh ilmuwan Australia Isabel Bear dan Dick Thomas. Penjelasan mengenai petrikor dipublikasikan dalam jurnal Nature.

Istilah petrikor sendiri diciptakan Thomas untuk menggambarkan bau tanaman Argillaceous. Tanaman ini mengeluarkan minyak yang kemudian diserap tanah selama musim kemarau. Guyuran hujan membuat minyak tersebut dilepaskan ke udara bersama dengan senyawa lain hingga menghasilkan aroma yang khas. Aroma ini-lah yang kini kita kenal sebagai petrikor.

Petrikor Menimbulkan Rasa Bahagia
Petrikor sendiri tercium sebagai aroma tanah yang menyegarkan. Pada beberapa orang, aroma ini bisa menimbulkan perasaan damai dan bahagia. Beberapa ilmuwan percaya perasaan bahagia itu muncul sebagai sifat naluriah manusia yang muncul dengan sendirinya.



Konon, manusia akan selalu menghargai aroma hujan karena nenek moyang kerap mengandalkan cuaca hujan untuk bertahan hidup. Alasan lainnya, petrikor juga kerap diidentikkan dengan pelukan dan selimut hangat yang terasa nyaman di musim dingin.

Dengan demikian, petrikor membangkitkan memori indah dan merangsang otak untuk mengeluarkan hormon yang berpengaruh pada kebahagiaan dan rasa nyaman.

Sumber/Rewrite: cnnindonesia.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama