Ilustrasi tidur. (Ist)


NASIONAL - Rasanya sulit untuk melewatkan kebiasaan tidur setelah sahur, lantaran rasa ngantuk setelah makan sahur kerap meningkat. Pola tidur yang semula terbiasa bangun di pukul lima hingga enam pagi, kini otomatis 'mundur' lebih jauh di kisaran tiga hingga empat pagi.

Spesialis saraf Siloam Hospitals TB Simatupang, dr Dina Meliana, SpS, mewanti-wanti masyarakat untuk tidak langsung tidur setelah sahur. Terlalu lama bablas tidur malah berbahaya bagi kesehatan tubuh dan mengganggu ibadah berpuasa.

Baca Juga: Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Kabupaten Jombang Terapkan Sistem Digital pada PKKS 2023

Dia meneruskan jadi kebiasaan tidur setelah sahur justru kurang efektif untuk kebugaran dan memberikan efek buruknya habis makan sahur apalagi makannya berlebihan dengan karbohidrat yang tinggi lemak kemudian langsung tidur itu malah memberikan efek asam lambung justru akan naik.

dr Dina Meliana, SpS. melanjutkan akibatnya terjadi GERD, yang akhirnya malah ada keluhan di dalam lambung, maag nya kambuh nyeri ulu hati, justru malah membuat keseharian jadi tidak fit.

Tidur setelah sahur sebetulnya diperbolehkan selama orang tersebut memiliki jarak antara sahur hingga waktu tidur. Minimal kurang lebih memberikan jeda waktu selama satu jam setelah sahur.



dr Dina Meliana, SpS. menjelaskan kalaupun misalnya habis sahur belum bekerja, bekerjanya masih ada spare waktu di jam 8, jadi ada waktu untuk istirahat, tunggu minimal satu jam atau dua jam biarkan makanan tercerna dulu di dalam lambung kita baru tidur sesaat.

Lama waktu tidur setelah sahur juga perlu dibatasi. Idealnya, menurut dr Dina tidak lebih dari 30 menit. Waktu tersebut bisa mengembalikan atau menambah energi seseorang sebagai power nap sebelum kembali mulai bekerja.

Sumber/Rewrite: detik.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama