SUMOBITO – Jumat pagi (20/10) bertempat di Aula Wilayah Kerja Pendidikan (Wilkerdik) Kecamatan Sumobito, dalam sebuah diskusi dan workshop penulisan yang dihelat oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Wilkerdik Kecamatan Sumobito, sastrawan gaek Jombang, Imam Ghozali AR sebagai narasumber, menegaskan pernyataan bahwa, menulis itu mudah. Kemudahan ini menurut Imam Ghozali AR, harus ditempatkan sebagai stimulus pengolahan ide sampai teknik kepenulisan.


“Sederhananya, menulis harus dijadikan sebagai kebutuhan. Ini merupakan langkah awal untuk menulis hal-hal sederhana maupun pengalaman yang dapat dirangkai menjadi narasi keseharian,” ujar Imam Ghozali AR.


Imam Ghozali Saat Menyampaikan Materi
(Donny)


Pada forum yang berlangsung santai dan sederhana tersebut, Imam Ghozali AR turut menambahkan bahwa, menulis tidak selalu identik maupun harus sesuai dengan latar pendidikan sastra. Sebab, saat memulai proses menulis, yang dibutuhkan hanya pembiasaan dan mengeksplorasi ide secara sederhana.


Baca Juga : Futsal Adalah Ruh SMP Budi Utomo Perak


Imam Ghozali AR menambahkan, “Ide serta pembiasaan menulis ini harus dibersamai dengan pola pikir untuk menjawab persoalan. Artinya, menulis merupakan bagian aktivitas untuk memecahkan masalah keseharian. Baik secara personal maupun fenomena sosial di sekitar. Termasuk bagaimana memberi makna baru pada cerita rakyat maupun tradisi lisan yang dapat dijadikan sumber ilmu bagi peserta didik, juga membutuhkan ide, kecakapan, pembiasaan, dan kebutuhan.”


Antusiasme Peserta Dalam Menulis Gagasannya
(Donny)



Sementara itu, Sekretaris II DWP Wilkerdik Kecamatan Sumobito, Nenin Mainingtyas, S.Pd. mengungkapkan, motivasi penyelenggaraan diskusi dan pelatihan menulis ini mencakup beberapa hal. Pertama memberikan pemahaman baru terkait dunia penulisan. Kedua juga merespon momentum Bulan Bahasa.

Salah Satu Tulisan Peserta 
(Donny)


“Kemudian, tindak lanjut dari pendiskusian dalam forum ini, kami akan membukukan tulisan para anggota DWP Wilkerdik Sumobito. Mulai dari bentuk fiksi, cerpen, maupun puisi. Sehingga untuk kedepannya dari kegiatan semacam ini dapat memupuk kreativitas anggota DWP Wilkerdik Sumobito dalam berkarya dalam bentuk tulisan,” ujar Nenin Mainingtyas. ■ donny darmawan


Lebih baru Lebih lama