MOJOAGUNG - Sebagai kegiatan rutinan, Pentas Edukasi, Seni, dan Budaya (Pesbukab) Kabupaten Jombang di jenjang PAUD dan SD selalu menjadi daya tarik masyarakat. Pada (8/9) hari Minggu lalu, tepatnya di Pasar Barongan, Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Pesbukab yang diisi penampilan anak PAUD serta siswa-siswi SD se Kecamatan Mojoagung berlangsung sukses dan meriah.
Dimulai sejak pagi, dengan kesejukan suasana Pasar Barongan yang memanjakan, masyarakat yang hadir menyaksikan, turut dihibur oleh ragam penampilan seni yang dibawakan para anak dan siswa-siswi secara bergiliran.
Sepantauan Majalah Suara Pendidikan di lokasi, terdapat 21 penampilan yang dipertontonkan. Pun, menariknya, seni yang dipentaskan tidak di dominasi oleh satu jenis kesenian saja, misalnya tari. Tetapi juga seni tradisional seperti Jaranan Dor yang dibawakan oleh SDN Kademangan I Mojoagung sekaligus Motris Kids Band dari SDN Mojotrisno Mojoagung.
Ketua Pelaksana Pesbukab Kecamatan Mojoagung 2024, Saiful, S.Pd. menjabarkan, konsep Pesbukab yang diusung timnya, yaitu para pendidik SD se Kecamatan Mojoagung memang sengaja berbeda.
Aksi dari Motris Kids Band (Donny) |
"Mulai dari pemilihan lokasi. Kita pilih Pasar Barongan karena ini salah satu ikon Kecamatan Mojoagung, tempatnya nyaman, dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Dari lokasi ini juga, kami ingin Pesbukab Kecamatan Mojoagung menjadi simbol sinergi pendidik dengan masyarakat melalui kegiatan seni dan kebudayaan," ujar Saiful.
Pria yang juga Kepala SDN Mojotrisno Mojoagung dan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD Kecamatan Mojoagung ini menambahkan, konsep yang berbeda dalam Pesbukab Kecamatan Mojoagung kali ini memiliki dampak positif. Salah satunya, dukungan dan animo masyarakat yang cukup tinggi.
Salah Satu Guru Memberikan Instruksi Gerakan Tari (Donny) |
"Kalau dulu masih di letakkan di Alon-Alon Jombang, tentunya akomodasi masih menjadi pertimbangan. Tetapi kalau sekarang bisa di kecamatan, Pesbukab Kecamatan Mojoagung lebih bisa efektif, jaraknya dekat dengan sekolah, koordinasi jadi maksimal, dan masyarakat juga antusias. Sebab bisa menyaksikan penampilan putra-putrinya secara langsung hingga tuntas," imbuh Saiful.
Menambahkan keterangan Saiful, Zuliana Yudha Olivia, M.Pd. Kepala SDN Betek II Mojoagung yang merangkap sebagai Sie Perlengkapan Pesbukab Kecamatan Mojoagung, menerangkan, persiapan acara memakan waktu sekitar 2 minggu.
Beberapa Panitia Mengenakan Busana Adat NTT (Donny) |
"Syukur, dari 2 minggu ini kekompakan dan guyubnya para pendidik Kecamatan Mojoagung menjadi modal untuk menuntaskan tantangan yang ada. Seperti persiapan kostum acara, perlengkapan, panggung, dan konsep dan visi acara harus diselaraskan. Tak terkecuali, kolaborasi dengan pendidik PAUD. Sebab, dari sini kami ingin bersama-sama menciptakan wadah yang sinergi untuk memunculkan bakat minat anak-anak," terang Zuliana Yudha Olivia.
Baca Juga : Sekolah Milik Siapa ?
Apa yang diterangkan oleh Zuliana Yudha Olivia tersebut, bukan sesuatu yang berlebihan. Sebab, kekompakan dan guyubnya para pendidik terlihat dari busana adat NTT yang dikenakan.
"Sesuai dengan tema Pesbukab Kecamatan Mojoagung yang kami usung, yakni Kenali Negerimu Kenali Budayamu, maka kami harus menyesuaikan tema ini sebagai contoh ke masyarakat dan khususnya ke anak-anak agar kenal budaya Nusantara. Selain itu, salah satunya kami juga ingin menunjukkan penampilan kreatif dan berbeda dari yang lain," tandas Zuliana Yudha Olivia.
❏donny darmawan