Isawan Nanang Risdiyanto saat memberikan motivasi pada peserta

Kualitas lulusan sekolah dalam menghadapi dunia kerja perlu ditingkatkan melalui sinergi banyak pihak. Salah satu pendukung terciptanya dunia kerja yang berkualitas adalah peran pemerintah, salah satunya dari Dinas Tenaga Kerja yang secara nyata turun ke sekolah menjemput talenta para pelajar. Hal ini pula yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang. Sepeti apa itu?

 JOMBANG – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto, S.Hut., M.Si. menyampaikan bahwa peran Disnaker Kabupaten Jombang, akan memberikan fasilitas secara berkesinambungan dalam bentuk pelatihan bagi pelajar.

 “Disnaker berkomitmen membantu dalam upaya peningkatan kualitas lulusan SMK melalui beberapa workshop atau pelatihan praktis bagi calon lulusan. Termasuk juga memantau perkembangan hasil pelatihan yang sudah berjalan,” ucap Isawan Nanang Risdiyanto, (15/11).

 Pernyataan Isawan Nanang Risdiyanto ini disampaikan saat menghadiri kegiatan unit Balai Bursa Kerja (BKK), (25-26/11). Berlabel Pelatihan Kesiapan Bekerja dan Berwirausaha, acara  diikuti oleh seluruh siswa-siswi Kelas XII, guru, dan beberapa siswa-siswi dari luar SMK Negeri 1 Jombang.


Jajaran Disnaker Kabupaten Jombang bersama BKK SMK Negeri 1 Jombang

 Acara untuk mengasah skill para calon lulusan ini digelar oleh SMK Negeri 1 Jombang di beberapa titik lokasi, mulai dari Aula SMK Negeri 1 Jombang, Edotel, Ruang Dewi Sartika dan Ruang Cut Nyak Dien. Ditempat ini ada empat pelatihan itu meliputi Digital Marketing yang bekerjasama LPK Afbe Cahaya Kreatif, dan Bahasa Inggris Cepat dimentori LPK LTE Cruise. Sedangkan pelatihan Beauty and Handsome Class dipandu Mustika Ratu Tbk, serta pelatihan barista langsung diampu oleh LPK Citra Persada Indonesia.

 Kepala SMK Negeri 1 Jombang, Drs. Siswo Rusianto, dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan, bahwa manfaat pelatihan ini cukup signifikan menambah kompetensi peserta didik di dunia kerja.

“Jadi anak-anak nantinya sudah memiliki kepercayaan diri, dan kompetensi untuk menyelami dunia kerja dan industri,” kata Siswo Rusianto.


Praktik bersama Barista profesional

Sementara itu Ketua BKK SMK Negeri 1 Jombang, Deby Okta Harisanty, S.Pd. menjelaskan, konsep pelatihan kerja dan wirausaha agak berbeda. Sebab, ini dilakukan ketika siswa-siswi sebelum lulus. Sedangkan biasanya pelatihan kerja dan wirausaha ini diberikan ke usai mereka lulus.

 “Dari keempat materi yang diajarkan merupakan pilihan dan minat belajar dari siswa-siswi. Termasuk yang terbaru adalah pelatihan menjadi Barista profesional. Jadi adanya pelatihan ini juga sebuah inovasi untuk mematangkan kompetensi siswa-siswi sebelum masuk ke dunia kerja,” ujar Deby Okta Harisanty. donny darmawan/*/web

Lebih baru Lebih lama