JOMBANG - Dunia literasi pada dasarnya memang luas. Baca dan tulis memang menjadi dasarnya. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, akses dan fleksibilitas untuk mendapatkan bacaan yang berkualitas dan legal saat ini, memang menjadi tantangan tersendiri.

 

Baca Juga : Menumbuhkan Minat Literasi Siswa Melalui Fitur Canva


Oleh karenanya, Iqro Semesta bersama Kubuku E – Resources Transfering Knowledge, Perpustakaan Tebuireng, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang menggelar acara dengan tajuk Sosialisasi Aplikasi dan Pengelolaan Perpustakaan Digital Berbasis IOS, PC, dan Android. 

 

Baca Juga : SMP Darul Ulum 1 Peterongan Goes To Bangkok


Sosialisasi ini dilaksanakan selama dua hari. Mulai tanggal 14-15 November lalu, di dua tempat berbeda. Hari pertama tanggal 14 November, sosialisasi digelar di Lantai 1 Gedung Yusuf Hasyim, Perpustakaan Pondok Pesantren Tebuireng. Dihadiri oleh beberapa Pustakawan dan guru dari beberapa sekolah mulai SMP, MTs, dan Madrasah Aliyah di sekitar Tebuireng, acara sosialisasi ini juga dipandu oleh tiga perwakilan dari Iqro 


Pembukaan Sosialisasi Tanggal
14 November.
(Donny)


Kepala Perpustakaan Tebuireng, Muhammad As'ad dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan satu moment untuk memajukan semangat literasi. Yaitu upaya untuk mengoptimalkan platform digital di dunia buku yang legal dan mudah diakses oleh para santri.


Baca Juga : Pendidikan Inklusif Harus Merdeka dan Setara


"Ini merupakan satu momen bagus untuk kita semua dalam mengembangkan perpustakan di masing-masing unit di Tebuireng. Dengan hadirnya Kubuku di sini selain untuk mengenalkan perpustakaan digital berupa aplikasi juga bisa mempermudah para santri ketika melakukan peminjaman,” ujar Muhammad As’ad.

 

Baca Juga : ChatGPT : Cepat Namun Tak Selalu Tepat


Sementara itu, Yusron Aminullah sebagai Founder Iqro Semesta, menegaskan bahwa apa yang dilakukan Kubuku dan bentuk jalinan kerjasama dengan sekolah maupun pesantren kedepannya, merupakan upaya untuk beradaptasi dengan zaman. Khususnya di bidang keterampilan digitalisasi literasi.


Baca Juga : Anggaran Pendidikan Nasional Berkurang 15, 7 Triliun


"Karena memang sudah waktunya mengikuti zaman yang terus berubah ini. Alhamdulillah teman-teman Kubuku sebelumnya sudah mempersiapkan sekitar tujuh tahun lamanya. Semoga ini bisa menjadi ikhtiar kita semua untuk  beradaptasi dengan zaman,” ucap Yusron Aminullah.

 

Imam Suwarno saat memaparkan
fitur di Kubuku.
(Ainun)

“Jadi secara umum, banyak fitur yang bisa dimanfaatkan para user untuk mengelola Perpustakaan Digital nantinya. Buku buku didalamnya juga sudah resmi, bukan buku Pdf bajakan. Selain itu fitur baca juga akan menempatkan kemudahan membuat catatan baca dan sejenisnya untuk satu akun. Bagaimana aksesnya ? Kubuku bisa diakses oleh user Windows, IOS, dan Android,” tandas Imam Suwarno. 


Baca Juga Belajar Pendidikan Lingkungan dari Jepang


Hal yang sama pun, juga disampaikan Imam Suwarno ketika sosialisasi di Balai Perpustakaan Kabupaten Jombang. Dihadapan puluhan guru dan pustkawan dari SMP dan SMA Negeri yang hadir sebagai peserta, fleksibilitas dashboard Kubuku menjadi hal baru yang mulai dikenal dan dipelajari bersama untuk menyongsong pembaruan wajah literasi, melalui fitur fitur digital. Ainun  

Lebih baru Lebih lama