JOMBANG - Mendengar dan membayangkan Ketan Durian, perhatian pembaca pasti tertuju pada kuliner yang khas dari lantai duanya Jombang, yaitu Wonosalam. Tetapi, tahukah pembaca sekalian bahwa di Kecamatan Gudo pun juga ada “Ketan Durian” yang mulai bahan, proses pembuatan, hingga hasilnya berbeda ?.

Baca Juga : Apakah Seorang Ibu Harus Bisa Mengelola Emosi ?


Ialah Kepala TK Dharma Wanita Spanyul Gudo, Yulia Mustianingrum, S.Pd., M.A.P yang sukses meracik Ketan Durian secara khas. Ditemui disela kegiatannya pada (19/11) lalu perempuan yang juga menjadi Ketua Program Sekolah Penggerak 3 PAUD Jombang ini menjelaskan, Ketan Durian olahannya memang bukan menu jajanan pada umumnya. Tetapi merupakan strategi pendampingan dan pembinaan kepada guru TK Dharma Wanita Spanyul Gudo yang memiliki kepanjangan, keteladanan, dukungan, pengembangan diri dan penghargaan.


Penyerahan Sertifikat Juara.
(ist)

“Pada perjalanannya, Ketan Durian ini melewati beberapa proses seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Prestasi 2024 di tingkat kecamatan dan kabupaten. Pada akhirnya, saat lolos seleksi GTK Prestasi di kabupaten saya menempati peringkat II dengan hasil nilai 90. Dan selanjutnya, saya mendapatkan pendampingan penyusunan administrasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk berkompetisi Jambore GTK Hebat 2024 tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleg Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur pada 6-9 November di Sangrila Resort,” tutur Yulia Mustianingrum.


Baca Juga : Himpaudi Kabupaten Jombang Tancap Gas Jalankan Roda Organisasi


Pendampingan yang diikuti oleh Yulia Mustianingrum pun hasilnya tak sia-sia. Akhirntya tepat pada (9/11) saat pengumuman para pemenang Jambore GTK Hebat 2024, ibu dari empat anak yang juga perbisnis kuliner ini, namanya berhasil menempati peringkati II untuk kategori GTK Inovatif jenjang PAUD se Jawa Timur.


Kegiatan Membuat Batik Ecoprint di TK Dharma
Wanita Spanyul Gudo.
(ist)

Atas raihannya tersebut, Yulia Mustianingrum berkisah, “Pada implementasinya, Ketan Durian saya laksanakan dengan memberikan coaching pada guru TK Dharma Wanita Spanyul Gudo. Selain itu aspek pengembangan diri sebagai bukti peningkatan kompetensi, para guru saya dorong untuk mengoptimalkan Platform Merdeka Mengajar. Dan terakhir, adalah apresiasi atas apa yang sudah dikerjakan guru di sekolah.”


Baca Juga : Keren ! Ini Dia Program One Day One Juz TK Ainul Huda Ngoro


Disinggung perihal dampaknya, Yulia Mustianingrum menjabarkan, dari segi kompetensi, kekompakan, dan kinerja seluruh guru di TK Dharma Wanita Spanyul Gudo mengalami peningkatan secara positif. Hingga mendapat apresiasi dari para wali murid.


Ketan Durian Karya Yulia Mustianingrum.
(ist)

 “Jadi intinya, Ketan Durian ini merupakan isi suri tauladan seorang kepala sekolah kepada para gurunya untuk selalu meningkatkan kompetensinya. Karena tidak akan bisa tercapai perubahan yang baik di sekolah, tanpa diawali dari kepala sekolahnya. Oleh karenanya, dari perjalanan ini pun, kami juga berharap ada apresiasi dari pemerintah daerah yang serius untuk peningkatan jenjang karier dan kesejahteraan kami, yang sudah mengharumkan nama Jombang di tingkat provinsi,” tegas Yulia Mustianingrum. ❏donny darmawan

Rubrik
Lebih baru Lebih lama