Sunyi
nyanyi di padang rumput
Berkepak
burung-burung enggan hinggap
Ranting-ranting
pohon hutan berasap
Pengap
Sergap
Senyap
Mencekik
rabu siapapun berlalu
Sungai
di hulu menangisi induk rusa bermain drama
Melompat
ketakutan meninggalkan anak terpanggang hangus
Tak
peduli pahanya robek oleh duri yang mengonak
Putus asa si amang berlarian di tanah
![]() |
Ilustrasi Hutan Terbakar |
Marah ngeri seakan meneriakkan seribu
tanya
Siapakah yang membakar rumahku ?
Dan
anaknya menjerit
Celakalah manusia yang membumi hanguskan taman bermainku
Sepi
nyanyi di tebing-tebing tinggi
Mencicit
cuit ciut nyali si tupai berlari
Enggan berhenti
Batang-batang
pohon berhenti menari
Tercekat
Berteriak
Menjerit-jerit
Gemeretak
Menahan
seribu nyeri
Ketika
api menjilati bertubi-tubi
Puisi Karya : Mulyanto, S.E. (Guru SMP Negeri 12 Muko-Muko, Jambi)