![]() |
Foto bersama seusai kegiatan. (ist) |
Lewat
kegiatan yang bertajuk “Sosialisasi Literasi Arsip Anak Menuju Peningkatan
Wawasan Sejarah dan Pembangunan Daerah Jaringan Informasi Kearsipan Nasional
Berkibar” atau “SOSLINA NUMPAK SEPEDA JENGKI”, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Jombang berupaya mengubah cara pandang tersebut dengan mengenalkan
pentingnya arsip sejak usia dini.
Kegiatan
sosialisasi yang digelar di MAN 1 Jombang pada Kamis (18/9) ini menyasar siswa
kelas XF. Acara dipandu langsung oleh mahasiswa Pendidikan Sejarah, Universitas
Negeri Surabaya (Unesa), Fitri Handayani dan Haneen Aulia, yang tengah
melaksanakan magang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang.
Dalam
kegiatan itu, Fitri Handayani, mahasiswa magang Unesa, mempresentasikan
sejumlah foto arsip yang menyoroti perubahan dan perkembangan Jombang dari masa
ke masa.
“Kami
sengaja menampilkan sejumlah foto Jombang di masa lampau agar siswa dapat
melihat secara gamblang perkembangan tata kota dari waktu ke waktu. Beberapa
foto yang ditampilkan di antaranya foto perbandingan kantor Pemkab Jombang tempo
dulu dengan sekarang, Pendopo Kabupaten Jombang, dan Alun-alun Jombang,”
ujarnya usai kegiatan.
Selama
proses sosialisasi, antusiasme siswa terlihat sangat tinggi. Banyak peserta
didik yang menunjukkan rasa penasaran terhadap arsip-arsip yang ditampilkan,
terutama saat melihat perbandingan kondisi ikon Jombang tempo dulu dengan
sekarang.
Antusiasme siswa mengikuti kegiatan. (ist.)
“Dengan
adanya sosialisasi ini mereka dapat melihat secara nyata bahwa arsip bukan
hanya benda diam, melainkan dokumen hidup yang berbicara tentang sejarah,
identitas, dan pembangunan suatu daerah, khususnya Jombang,” jelas Haneen
Aulia.
Sementara
itu, Arsiparis Ahli Madya, Eva Yunimar, M.Si., menegaskan bahwa literasi arsip
diperlukan siswa agar mereka mendapat wawasan baru mengenai pentingnya arsip,
baik sebagai bagian dari identitas daerah maupun sebagai sumber belajar sejarah
yang otentik.
“Melalui
sosialisasi ini diharapkan terbentuk kesadaran di kalangan generasi muda untuk
lebih peduli terhadap arsip serta turut menjaga dan melestarikannya sebagai
warisan berharga bagi masa depan,” tekad penerima penghargaan Satyalancana
Karya Satya kepada ASN masa pengabdian 10 tahun itu.
Kehadiran
mahasiswa magang ini juga menunjukkan sinergi antara dunia akademik dengan
instansi pemerintah dalam upaya menumbuhkan literasi arsip di kalangan generasi
muda. - Reporter: Dimas B. Aditya