Ilustrasi Tawaf Wada yang dilakukan peserta didik sebagai rangkaian penutup manasik haji. (Donny)


DIWEK – Momentum perhelatan haji di tanah suci yang saat ini masih terasa, turut serta diabadikan oleh SDN Kayangan I Diwek dengan menggelar manasik haji pada (27/7). Diikuti oleh seluruh peserta didik mulai dari kelas I-VI dan beberapa RA serta TK yang berada di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek kegiatan berlangsung semarak.

Dimulai sejak pukul 07.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB, peserta maupun anak didik cukup antusias mengikuti serangkaian kegiatan yang dimulai dari pawai berkeliling di sekitaran lingkungan SDN Kayangan I Diwek sembari membaca Talbiyah, dilanjutkan Ihram, Wukuf, Mabit, Lempar Jumroh, Tahalul, Mabit, dan kemudian diakhiri dengan Tawaf Ifadhah sekaligus Wada.

Perkembangan pendidikan saat ini wajib mengakomodir keinginan masyarakat, khususnya wali peserta didik yang menginginkan buah hatinya memiliki kematangan di bidang keagamaan di jenjang dasar.

Kepala SDN Kayangan I Diwek, Kiki Ratnaning Arimbi, S.Pd. menjelaskan, kegiatan Manasik Haji sengaja dipilih untuk menyelaraskan nuansa musim haji. Sekaligus, bertujuan memberikan pemahaman tata cara manasik haji beserta makna yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Sedekah Desa Balongbesuk Diwek Upaya Menjaga Warisan Leluhur

“Senyampang itu memberikan pemahaman melalui kegiatan nyata, harapannya peserta dan anak didik dari RA dan TK mampu merasakan suasana manasik haji, meski hanya lewat rekaan praktik secara sederhana. Kendati demikian, secara substansi, serangkaian kegiatan manasik haji ini juga diharapkan mampu melesapkan karakter keagamaan bagi masing-masing peserta maupun anak didik,” ujar perempuan yang pernah meraih Juara II Nasional Inovasi Pembelajaran Tahun 2017 ini.

Peserta didik bersimulasi menuju Bukit Marwa. (Donny)

Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan Diwek, Nur Betty, M.M.Pd. yang berkesempatan hadir, turut mengapresiasi kegiatan bernuansa keagamaan ini. Menurutnya, perkembangan pendidikan saat ini wajib mengakomodir keinginan masyarakat, khususnya wali peserta didik yang menginginkan buah hatinya memiliki kematangan di bidang keagamaan di jenjang dasar.

Pawai peserta didik sembari membaca Talbiyah. (Donny)

Nur Betty menyampaikan, “Maka dari itu, ini perlu menjadi cerminan bagi satuan pendidikan lainnya agar tidak ragu menjemput bola dalam upaya menelorkan gagasan serta inovasinya yang akan berdampak pada meningkatnya kepercayaan masyarakat. Sebab itu pula, keharmonisan antar elemen pendidikan dalam setiap kegiatan semacam ini perlu dijaga agar tidak sampai terputus sinerginya.”

Nur Betty saat memberikan sambutan pada guru dan peserta didik. (Donny)

Dibenarkan oleh Kepala Desa Kayangan, Tutik Handayani, sinergi antar elemen, baik satuan pendidikan dan pemerintah desa dalam setiap kegiatan yang bertujuan memajukan mutu pendidikan cukup penting peranannya. Sebab melalui sinergi tersebut, perlahan akan sejalan dengan pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dari desa yang dirintis mulai jenjang pendidikan usia dini dan dasar.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama