DIWEK – Toleransi bukan sekadar kata-kata. Ia harus menjelma, nyata, dan diterapkan pada keseharian. Kalimat ini ditegaskan Kepala Madrasah Al Hikam Diwek, Maftuhah Mustiqowati, S.Ag., S.Pd. saat membersamai dan memandu kegiatan Al Hikam Edu Tourism yang diikuti oleh 20 peserta didik dari MTS Al Hikam dan 32 peserta didik dari SMP Kristen Petra Jombang, pada (23/1/2024).
Lalu apa kaitannya, antara sikap toleransi dengan kegiatan Edu Tourism ?. Bu Ika sapaan akrab Maftuhah Mustiqowati, menjelaskan, prinsip Edu Tourism yang digagas Madrasah Al Hikam memang menjadikan pembelaran berbasis lingkungan sebagai sumber moderasi/toleransi lintas iman.
Kuis Moderasi Beragama. (Donny) |
Oleh
karenanya, kegiatan di dalamnya pun cukup beragam. Mulai dari kuis moderasi
beragama, permainan tradisional, dan mengolah limbah kertas menjadi kriya,
sampai membuat eco enzim yang berbahan dasar limbah minyak jelantah.
Baca Juga : ChatGpt : Cepat Namun Tak Selalu Tepat
“Tercetusnya
ide untuk mengkonsep Edu Tourism di Madrasah Al Hikam ini, berlatar dari hasil kajian
bersama forum lintas umat beragama yang akhirnya menemukan satu kesimpulan,
bahwa ajaran semua agama memang untuk menjaga bumi dari kerusakan. Senyampang
dengan itu pula, praktik moderasi beragama dengan belajar mengolah lingkungan
menjadi penghubung yang ideal dalam memaknai keberagaman. Baik secara ekologi dan
sosial budaya, semuanya telah terangkum menjadi satu,” ujar perempuan yang menjadi
Juara I dalam kompetisi Inovasi Ma’arif Festival Ekologi Spiritual LP
Ma’arif-LPBI NU 2023.
Praktik Membuat Daur Ulang Sampah Kertas. (Donny) |
Menariknya,
selain berpraktik mengolah limbah, dalam kuis moderasi beragama, peserta didik
diajak untuk belajar studi kasus dan memahami prinsip berlaku toleran. Termasuk
sewaktu bermain Gobak Sodor, antara peserta didik MTS Al Hikam dan SMP Kristen
Petra Jombang saling melebur tanpa sekat, membaur, menjadi satu tim untuk
bekerja sama.
Baca Juga : Ujung Tari Cambuk Pemanggil Hujan
“Itulah
yang kami tanamkan dalam Edu Tourism ini. Memaknai lingkungan yang penuh
keragamaan secara positif dengan mengimplementasikan gotong-royong secara
nyata. Sehingga visi dan capaiannya, bukan
sebatas menerapkan moderasi beragama dalam satu komunitas. Melainkan lintas
agama disertai menanamkan nilai-nilai sadar lingkungan,” tegas Maftuhah
Mustiqowati.
Gobak Sodor yang Dimainkan Bersama.
(Donny)
Kepala SMP Kristen Petra Jombang, Jecqeline Andriana, S.Pd. yang turut membersamai peserta didiknya dalam Edu Tourism Al Hikam, membenarkan, jika capaiannya kegiatan memang mencakup jangka pendek dan panjang.
Untuk jangka pendek, secara kontinyu baik Madrasah Al Hikam dan SMP Kristen Petra dapat saling mengkreasi kegiatan bertema sadar lingkungan.
Toleransi Nyata yang Dipratikkan oleh Peserta Didik.
(Donny)
Kemudian untuk jangka panjangnya, bekal moderasi beragama yang sudah dipraktikkan dapat menjadi fondasi hidup, secara moral, etika, dan budaya peserta didik baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan barunya kelak. ■ donny darmawan