NASIONAL - Tahun Pelajaran (Tapel) 2024-2025 baru saja dimulai. Setelah melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, siswa-siswi baru tentu menerima sesuatu yang baru dari sekolahnya.
Apakah itu ? tentu saja seragam baru.
Baca Juga : Memaknai Literasi Lewat Drama Kolosal Islami
Di Indonesia, seragam wajib yang dikenakan di sekolah pada tiga jenjang, mulai SD, SMP, SMA, memiliki perbedaan warna. Untuk SD berwarna merah putih, SMP putih biru, dan SMA putih abu-abu.
Tapi, bagaimana sejarah seragam mulai dikenalkan di sekolah ?
![]() |
Pembelajaran di TK Gempollegundi Gudo. (Donny) |
Menukil dari tirto.id sejarah seragam sekolah diperkenalkan di China Kuno pada abad ke-3 semasa Dinasti Qin (221-206 SM). Saat itu, seragam dikenakan oleh sarjana dan pegawai kerajaan yang mengikuti ujian kekaisaran.
Berlanjut, di masa berikutnya, yakni semasa Dinasti Qing (1644-1922 M), seragam sekolah China Kuno telah berkembang. Perkembangannya dimulai dari beberapa atribut. Dari topi bundar, jaket formal, dan rok sutra yang melambai. Seragam ini juga dikenal sebagai setelan Zhongshan.
Setelah dari China Kuno, peradaban pengenalan seragam sekolah berlanjut ke Benua Eropa. Pada tahun 1222 seluruh siswa biara wajib menggunakan jubah, yang disebut dengan Cappa Clausa.
Baca Juga : Prestasi dan Kompetensi MAN 5 Jombang
Kemudian, oleh Raja Edward Inggris (1547-1533 M) seragam dan tata tertib sekolah untuk pertama kalinya dibuat bersamaan dengan Reformasi Protestan saat itu. Dampaknya, ajaran Protestan yang mengajarkan kesederhanaan, turut tumbuh di sekolah dengan penataan seragam secara sederhana dan tidak mencolok seperti di masa sebelumnya.
![]() |
Siswa-siswi Kelas I SDN Ngudirejo I Diwek. (Donny) |
Seiring waktu, memasuki abad ke-19, seragam sekolah berkembang dari Inggris hingga ke sebagian Benua Eropa. Seragam di masa ini terdiri dari jas berwarna gelap, dasi, celana panjang/pendek, serta topi.
Sejalan dengan kolonialisme yang ada, sampai paruh pertama abad ke-20, seragam sekolah mulai menyebar ke pelbagai benua. Termasuk asia, afrika, dan benua lain yang menjadi jajahan Bangsa Eropa.
Tujuannya, seragam sekolah tak hanya menjadi identitas negara atau institusi pendidikan. Tetapi juga cerminan nilai nasional, budaya, di tiap negara.
Masuknya Seragam Sekolah ke Indonesia
Pada awalnya, seragam sekolah di Hindia-Belanda menganut model seragam sekolah eropa, karena mayoritas dipakai oleh siswa-siswi Belanda. Tepat di tahun 1905, Pemerintah Hindia-Belanda menerapkan seragam sekolah khusus bagi pribumi. Perbedaan seragam ini ditujukan untuk menunjukkan perbedaan kelas sosial antara pribumi dengan anak-anak eropa.
Setelahnya, pada pendudukan Jepang, seragam formal mulai wajib dikenakan untuk melatih kedisiplinan para siswa-siswi.
![]() |
Kegiatan Praktik Belajar di SMP Kristen Petra Jombang. (Donny) |
Pasca kemerdekaan, seragam di Indonesia telah resmi diatur dalam sistem pendidikan nasional. Hingga, akhirnya sewaktu kepemimpinan Presiden Suharto, seragam sekolah ditetapkan dengan warna berbeda di tiap jenjang sejak 17 Maret 1982 hingga hari ini. ■Donny Darmawan