GUDO - Berada di zona perbatasan Kabupaten Jombang wilayah selatan dan barat, yang langsung berdampingan dengan Kabupaten Kediri, nyatanya tidak menciutkan nyali SDN Wangkalkepuh Gudo dalam menunjukkan taji prestasinya.


Teranyar, dalam helatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024, SDN Wangkalkepuh Gudo berhasil meraih Juara I dalam cabang lomba menggambar bercerita.


Baca Juga : SMP Darul Ulum 1 Peterongan Goes To Bangkok


Tentunya, apa yang telah direngkuh oleh SDN Wangkalkepuh Gudo ini, tak lepas dari perjuangan sosok Ahmad Fatih Hasan Basry. Peserta didik Kelas V SDN Wangkalkepuh Gudo ini, tercatat memiliki pengalaman berkompetisi di lomba menggambar sejak duduk di bangku Kelas III. 


“Lomba menggambar di kegiatan kepramukaan, kaligrafi, dan seleksi FLS2N di tingkat Kecamatan Gudo memang sudah sering diikuti oleh Ahmad Fatih Hasan Basry. Tetapi baru kali ini, capaian di tingkat kabupaten bisa diraih. Jadi, secara tidak langsung, Ahmad Fatih Hasan Basry juga banyak belajar dan berkembang dari pengalaman yang didukung oleh sekolah dan orang tuanya,” ujar Kepala SDN Wangkalkepuh Gudo, Sulami, M.Pd.


Hasil Karya Ahmad Fatih Hasan Basry
(ist)

Ahmad Fatih Hasan Basry, yang akrab disapa Fatih juga mengakui, semangatnya dalam mengikuti setiap lomba memang ditujukan untuk selalu ingin bisa dan tahu. Oleh karenanya, untuk menambah keterampilannya di dunia menggambar, kedua orang tuanya turut mengikutkan Fatih di sebuah bimbingan belajar menggambar secara privat. 


“Kalau les menggambar di rumah itu, satu minggu tiga kali,” ujar Ahmad Fatih Hasan Basry.


Baca Juga : Metode At Tartil Jadi Unggulan SDN Kebondalem I Bareng


Ditanya lebih lanjut ihwal tantangannya saat mengikuti lomba, bocah pendiam ini mnejawab, tantangannya adalah waktu. Menurut Fatih, waktu yang diberikan saat lomba, baginya masih cukup pendek. 


“Nah, menariknya pas di FLS2N kemarin, jam yang dipakai Fatih itu mati. Akhirnya saya ganti dengan jam tangan saya, agar Fatih bisa tahu sisa waktu menggambarnya. Saat itu kalau tidak salah waktunya hanya sisa 10-5 menit saja. Ya perasaan kami dengan pembina Lomba Menggambar Kecamatan Gudo waktu itu ya sempat was was memang. Tapi bersyukur, Fatih bisa menuntaskannya dengan hasil maksimal dan menjadi Juara I. Ini sudah luar biasa bagi kami,” imbuh Sulami.


Sulami Membersamai 
Ahmad Fatih Hasan Basry
(ist)

Pembina Menggambar Ahmad Fatih Hasan Basry di SDN Wangkalkepuh Gudo, Yongki Arief, S.Pd. juga menambahkan, bahwasannya, karakter gambar dari Fatih memang unggul di segi pendetailannya. Khususnya di gambar hitam putih. 


“Untuk itu, dua bulan sebelum FLS2N dilaksanakan, pembinaan dalam bentuk latihan menggambar karakter animasi dan cerita bergambar berwarna tentang dunia astronot kami lakukan. Dan terlihat, pembawaan Fatih memang tenang. Tidak tergesa-gesa dalam memoles tiap gambarnya. Memang ini menjadi tantangan tersendiri, karena Fatih harus di motivasi harus bisa memaksimalkan waktu lomba selama 4 jam baik menggambar hitam putih maupun berwarna. Sehingga, selain sudah memiliki keunggulan pendetailan menggambar karakter animasi, kedepan juga harus unggul di segi waktu,” ungkap Yongki Arief.


Baca Juga : Anggaran Pendidikan Nasional Berkurang 15,7 Triliun


Terakhir, Sulami menerangkan, pelajaran utama yang bisa dipetik dari perjuangan Fatih dalam mengharumkan nama SDN Wangkalkepuh Gudo di FLS2N 2024 ialah, hasil kolaborasi antara sekolah dan peran kedua orang tua.


“Jadi, dorongan dari kedua orang tua, motivasi dan pembinaan dari sekolah menjadi peran utama dalam membina prestasi peserta didik. Keduanya harus berjalan beriringan dan seimbang. Tidak boleh tumpang tindih satu sama lain,” tandas Sulami. donny darmawan

Lebih baru Lebih lama