PERAK - Merancang sebuah program unggulan di sekolah, memang tidak mudah. Di dalamnya juga membutuhkan konsistensi untuk memperpanjang umur program, agar membuahkan hasil yang optimal.


Untuk urusan yang satu ini, SDN Perak II bisa menjadi contohnya. Sejak tahun 2020-2021, program Sekolah Sehat dan Adiwiyata yang dirintis, masih berjalan hingga hari ini. Menariknya, kedua program ini telah menghasilkan satu produk unggulan yang masih jarang diolah sekolah lain. Apakah itu ? olahan Bunga Telang.


Baca Juga : Kekuatan Berkespresi Berbuah Prestasi


Dijumpai di ruang kerjanya pada (18/7/2024), Kepala SDN Perak II, Nurul Khotimah, M.MPd. menjabarkan, “Semuanya berawal ketika saya ditugaskan disini. Saya lihat sarana prasarananya cukup memadai. Maka munculah ide untuk ikut Sekolah Sehat. Kemudian, Sekolah Sehat kami kembangkan ke Adiwiyata Kabupaten. Waktu Adiwiyata Kabupaten ini, kami mendapat masukan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang untuk punya satu produk yang khas. Akhirnya terpilihlah Bunga Telang.”


Bunga Telang dipilih bukan hanya dari segi estetikanya. Tetapi lebih menonjolkan aspek kegunaannya dan sifatnya yang ramah lingkungan, imbuh Nurul Khotimah.


Busana Daur Ulang.
(ist)

“Bunga Telang itu kalau dulu kan belum banyak informasinya. Akhirnya setelah saya dalami dengan bapak ibu guru disini, Bunga Telang banyak khasiatnya dan murah. Maka ini kami budidayakan di seluruh sudut sekolah. Tiap hari panen, dan diolah dalam bentuk jajanan minuman yang sehat. Bibit dan bunganya pun kami jadikan produk kewirausahaan untuk program Sekolah Sehat dan Adiwiyata sampai sekarang,” ujar Nuruh Khotimah.


Simbol Kreativitas


Bunga Telang di SDN Perak II juga masih menyimpan sisi lain yang menarik. Terbaru, dalam kegiatan Jombang Eco Creative  (JEC) 2024 yang diprakasai oleh DLH Kabupaten Jombang, SDN Perak II juga mengikuti kontes fashion show ramah lingkungan. Disini, Gaun Garuni menjadi pembuktian kreativitas dewan guru dan paguyuban SDN Perak II dalam mengembangkan program Sekolah Sehat dan Adiwiyata.


Baca Juga : Yang Datang Setelah Gelap


Guru Bahasa Inggris SDN Perak II, Tito Renato, S.Pd. yang menjadi penanggung jawab tim SDN Perak II di JEC 2024, mengungkapkan, “Gaun Garuni ini kami proses bersama paguyuban dalam waktu kurang dari seminggu. Bahan dasarnya dari kain karung goni. Ini kami pakai karena ketentuannya untuk fashion show JEC harus menggunakan bahan ramah lingkungan. Alhamdulillah meski tantangannya mencari kesesuaian postur tubuh anak-anak yang sesuai, bisa dilewati. Begitu juga dengan talenta public speaking, kami sengaja memilihi Cindy Aulia yang saat ini Kelas VI, karena dia sudah pernah Juara I Pidato tingkat kabupaten. Jadi mental dan pengalamannya sudah teruji.”


Kegiatan Membuat Batik Ecoprint.
(ist)

Terakhir, Nurul Khotimah juga menyampaikan bahwa, seluruh capaian dan pengalaman yang diperoleh SDN Perak II juga tak lepas dari dukungan paguyuban, masyarakat, serta kreativitas dewan gurunya.


Baca Juga : Menengok Peradaban Mojowarno 1864-1931


“Sekarang, guru memang harus lebih kreatif. Banyak ide dan terobosan baru. Sehingga sekolah itu mampu menciptakan peluang, pengalaman, dan prestasi. Tujuannya tidak lain, agar kenyamanan pelayanan mutu bagi masyarakat terbukti secara nyata,” tandas Nurul Khotimah. ■donny darmawan 

Lebih baru Lebih lama