JOMBANG - Memasak selalu identik dengan pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan. Begitupun dalam sebuah hubungan rumah tangga, memasak masih sangat lekat dengan perempuan. Sehingga Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar sebuah kegiatan yaitu perlombaan memasak nasi goreng ala bapak-bapak yang dilaksanakan pada (14/11/2024) di Aula Terbuka Disdikbud Kabupaten Jombang.


Baca Juga : Pemerintah Harus Responsif Terhadap Kelompok Disabilitas


Kegiatan ini merupakan serangkaian dari Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 25 DWP Disdikbud Kabupaten Jombang. Lomba memasak sendiri memang sengaja dipilih sebagai upaya membangun kebersamaan dalam membina sebuah keluarga.


Para Pemenang Berfoto Bersama.
(ist)

“Selama ini memasak seakan-akan sudah menjadi kewajiban istri jika di rumah tangga. Nah, seharusnya memasak bisa menjadi kewajiban suami juga. Islam sendiri telah mengajarkan, bahwa pekerjaan rumah tangga merupakan kewajiban bagi suami dan istri. Ini juga dapat membangun keharmonisan dan hubungan yang lebih menyenangkan dalam keluarga,” ucap Ketua DWP Disdikbud Kabupaten Jombang, Binti Yoni Tri Joko Kurnianto S. Ag., M.A.P.


Baca Juga : Guru : Figur Mulia yang Mulai Luntur ?


Kegiatan ini diikuti oleh 77 peserta yang terdiri dari bapak-bapak Pembina DWP Disdikbud Kabupaten Jombang, Kepala SMPN se- Jombang, Koordinator Wilkerdik se- Jombang dan Kepala SKB se- Jombang. Kendati demikian, perlombaan ini juga menekankan beberapa peraturan penting yang harus diikuti oleh peserta.  


Hasil Masakan Peserta
(ist)

Sedangkan untuk peraihan juara terdapat total enam juara ada 1, 2, 3 untuk juara utama serta 1, 2, 3 untuk juara harapan, dan juga ada juara satu untuk peserta terheboh. Adapun untuk penilaian utamanya adalah kreativitas dan citra rasa dari Nasi Goreng yang telah disajikan.


Baca Juga : Kenapa Kurikulum Pendidikan Bergonta-Ganti ?


Menurut Kepala Pembinaan Bidang SMP Disdikbud Kabupaten Jombang, Safak Efendi, M.Pd. yang juga menjadi peserta, kegiatan ini memang menarik. Sebab, selain menantang karena para bapak harus diuji kepiawaiannya dalam memasak, untuk menghias nasi goreng juga memerlukan keterampilan khusus. 


Proses Penilaian.
(ist)

"Tetapi poin pentingnya ialah, kami bisa belajar memasak yang menjadi ilmu baru. Sekaligus memperat tali silahiturahmi antar pendidik," ujar Safak Efendi. ☐Ainun

Lebih baru Lebih lama