NASIONAL - 31 Januari sampai 3 Februari lalu, menjadi pengalaman pertama yang berkesan bagi SMP Darul Ulum 1 Peterongan. Sebab, untuk pertama kalinya, tiga siswa yang didampingi langsung oleh sang Kepala Sekolah, Mashudi, S.S., S.Pd. berhasil menjadi satu-satunya SMP di Kabupaten Jombang yang mengikuti ajang Asean Water Rocket Competition 2025 di Museum Sains Nasional Thailand. 


Baca Juga : Apa Yang Bisa Kita Refleksikan di Seratus Tahun Pramoedya Ananta Toer ?


Seremoni Penutupan Asean Water Rocket 2025
(ist)

Asean Water Rocket Competition 2025 sendiri diikuti oleh siswa-siswi dari tiga negara. Diantaranya, Indonesia, Laos, dan Thailand. 


Perjalanan tiga siswa SMP Darul Ulum 1 Peterongan dalam meraih Medali Perunggu ini juga tak mudah. Sebelum lolos untuk mengikuti lomba Asean Water Rocket Competition 2025, para siswa wajib mengikuti beberapa tahapan seleksi. 


Baca Juga : Ini Dia Praktik Belajar Montesorri di SD Islam Dian Madani


Mulai dari seleksi tingkat sekolah, provinsi, hingga seleksi tingkat nasional yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah. Dari keseluruhan proses ini, terpilihlah tiga nama SMP Darul Ulum 1 Peterongan yang mengikuti Asean Water Rocket Competition 2025. Pertama, Jaka Bagus Indra, kedua, Azka Azfar Magelung Ischaq, dan yang ketiga, Mazda IlFull Sakha Ramadhan. 


Proses Pembuatan Roket Air oleh Siswa SMP
Darul Ulum 1 Peterongan.
(ist)

Selama mengikuti Asean Water Rocket Competition 2025, ketiganya mendapatkan materi mulai dari sains sederhana sampai pembuatan roket air. 


Baca Juga : Batik Ecoprint SDN Pesantren Tembelang Dibuat dengan Riang dan Ceria


Lebih lanjut, atas perolehan Medali Perunggu yang diraih ketiga siswanya dalam kompetisi sains di level Asia Tenggara ini, Mashudi menyampaikan, dalam suatu kompetisi, kalah maupun menang merupakan hal yang wajar. Tetapi dari pengalaman ini, kedepannya, SMP Darul Ulum 1 Peterongan akan menggembleng kembali siswa-siswinya untuk termotivasi dalam kompetisi sains di level Asean maupun internasional.


Salah Satu Siswa SMP Darul Ulum 1 Peterongan
Sewaktu Berlomba.
(ist)

"Disamping itu, kami juga mempelajari karakter anak-anak di Thailand. Secara fisik dan mental kompetisinya, mereka kuat. Untuk sekali peluncuran roket saat lomba, mereka hanya membutuhkan satu peluncur saja. Sehingga ini jadi modal belajar kami, supaya anak-anak di SMP Darul Ulum 1 Peterongan lebih terampil menggunakan peluncur manual maupun otomatis. Sekaligus mengasah daya imajinasinya, agar mampu membuat peluncur roket air yang sesuai dengan standar even sains di Asean maupun internasional," tandas Mashudi. ❏ donny darmawan

Lebih baru Lebih lama