PERAK - Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial atau sekarang dikenal dengan nama IPAS, dalam praktiknya masih menjadi materi pembelajaran yang "menakutkan" bagi anak-anak.


Baca Juga : Apa Sih Makna Dibalik Permainan Kekean ?


Selain itu, banyak anak-anak juga merasan bosan. Serta tidak fokus pada materi yang diajarkan. Sebabnya, karena guru membawakan materi pembelajaran masih monoton, dan belum banyak memanfaatkan media atau perangkat lain yang mampu menunjang proses belajar anak menjadi kreatif dan inovatif.


Wordwall yang Dicoba Siswa-Siswi.
(ist)

Saat ini, di tengah arus digitalisasi informasi, pembelajaran secara kreatif dapat dikemas melalui pemanfaatan beberapa fitur dan platform. Oleh karenanya penulis di sini akan menjabarkan fungsi dan peran Wordwall dalam pembelajaran pengenalan sistem gerak pada manusia di SDN Cangkringrandu Perak.


Baca Juga : Keren ! Outing Class SDN Pesantren Tembelang Hasilkan Batik Ecoprint


Motivasi penulis dalam memanfaatkan Wordwall dalam pembelajaran kali ini, di dorong oleh keinginan menciptakan pembelajaran yang adaptif pada media audio visual. Sehingga dalam hal ini, Wordwall dapat membantu menarik perhatian dan melatih fokus anak dalam belajar.


Antusiasme Siswa Saat Mencoba Wordwall.
(ist)

Dari uraian di atas, penulis juga telah melakukan lima aksi mulai dari menyusun modul, bahan ajar, juga membuat kelompok diskusi untuk menjawab beberapa pertanyaan yang di Wordwall. 


Baca Juga : Ini Dia Praktik Montessori di SD Islam Dian Madani


Melalui proses tersebut anak-anak terpantik untuk lebih fokus, aktif bertanya, sekaligus mudah memahami materi mengenai sistem gerak pada manusia. Kemudahan ini tentu dipengaruhi penguatan materi melalui media audio visual di Wordwall.


Penulis : Lilis Nur Farida, M.Pd. (Guru SDN Cangkringrandu Perak)


*) Tulisan telah disunting seluruhnya oleh Redaksi Majalah Suara Pendidikan untuk penyesuaian sistematika penulisan yang sesuai dengan Redaksi Majalah Suara Pendidikan. 

Lebih baru Lebih lama