GUDO - Hari Rabu tanggal 26 Februari lalu, di depan SDN Japanan I Gudo ada sesuatu yang tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 08.00 WIB, dua bus kecil yang sudah berjejer rapi, siap mengantar siswa-siswi kelas III-V untuk berangkat ke Panti Asuhan Istana Yatim Al Hasan yang berada di Desa Keras, Kecamatan Diwek.
Setelah bersiap seluruhnya, tepat pukul 09.00 WIB, para siswa-siswi pun berangkat menuju Panti Asuhan Istana Yatim Al Hasan. Para siswa-siswi nampak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Sepanjang perjalanan, di dalam bus mereka bersenda gurau dan bernyanyi bersama.
Yuk Baca : Refleksi dan Motivasi Guru Selama Ramadan
Sebelum ke Panti Asuhan Istana Yatim Al Hasan, siswa siswi SDN Japanan I Gudo terlebih dahulu berziarah ke Makam Kyai Asyari, yang merupakan kakek buyut dari Gus Dur. Letaknya pun masih satu wilayah di Desa Keras, dan berdekatan dengan panti asuhan Istana Yatim Al Hasan.
Setelah berziarah, pada pukul 10.00 WIB rombongan siswa-siswi SDN Japanan I Gudo tiba di Istana Yatim Al Hasan. Kedatangan kami disambut langsung oleh Kepala Pengurus Panti. Dan seluruh siswa-siswi akhirnya berkumpul di Aula Istana Yatim Al Hasan serta berkumpul bersama dengan anak-anak dari panti Aula Istana Yatim Al Hasan.
![]() |
Foto Bersama Saat Bakti Sosial. (ist) |
Acara pun dimulai. Kepala Pengurus Panti Asuhan Istana Yatim Al Hasan memberikan sambutan dan ucapan terimakasih atas kehadiran siswa-siswi dan para guru dari SDN Japanan I Gudo. Serta, beliau mendoakan agar siswa-siswi SDN Japanan I Gudo menjadi anak yang salih dan solehah.
Yuk Baca : Memaknai Ramadan Lewat Semangkuk Kolak
Berlanjut, penulis selaku kepala sekolah, kemudian menyerahkan tali asih secara simbolis kepada Kepala Panti Asuhan Istana Yatim Al-Hasan. Bantuan yang diberikan ini berasal dari infaq yang dikumpulkan oleh siswa-siswi dengan cara menyisihkan sebagian uang saku mereka secara sukarela.
Selain berbentuk uang tunai, tali asih lainnya juga turut kami berikan. Mulai dari sembako, sampai perlengkapan bayi. Dan, alhamdulillah, selama acara pembukaan ini siswa-siswi SDN Japanan I Gudo sudah mulai akrab dengan anak-anak Panti Asuhan Istana Yatim Al-Hasan.
Berlanjut, selama hampir empat puluh lima menit berkegiatan di Aula, Kepala Panti Asuhan Istana Yatim Al Hasan kemudian mengajak kami berkeliling ke seluruh area panti. Dimulai dari kamar, tempat bermain, dan juga masjid.
![]() |
Sambutan Acara (ist) |
Saat berkeliling, siswa-siswi mendapat pengalaman menarik. Mereka bisa melihat langsung ke kamar batita yang ditempati sekitar 22 anak usia 1- 3 tahun. Di kamar balita, yang juga cukup besar masing - masing ada satu tempat tidur untuk satu anak.
Yuk Baca : Ini Dia Bu Pensi Dong Ala SDN Dukuhpundong II Diwek
Selama berkeliling ke lingkungan panti, para siswa-siswi juga mengamati bagaimana kehidupan anak- anak di panti asuhan yang sedari kecil sudah kehilangan sosok orang tua. Lalu apa pelajaran yang bisa di dapat siswa-siswi SDN Japanan I Gudo ketika berkeliling panti ini ? tentunya pelajaran karakter. Walaupun mereka sudah kehilangan orang tua, namun anak-anak di panti tetap bersemangat dan terus berjuang.
Pada kegiatan rutin yang diadakan oleh SDN Japanan I Gudo saat menjelang datangnya bulan Ramadan ini, bakti sosial ke Panti Asuhan Istana Yatim Al-Hasan memberikan kesempatan bagi para siswa untuk merasakan langsung kondisi anak-anak yang membutuhkan.
Sehingga, dari sini, rasa empati dan kepedulian sosial terhadap sesama dapat ditumbuhkan. Di samping itu pula, bakti sosial ini juga akan memberikan pembelajaran kepada siswa-siswi untuk selalu bersyukur dengan anugerah yang dimiliknya berupa keluarga yang lengkap.
Penulis : Deny Retnowati,S.Pd. (Kepala SDN Japanan I Gudo)
*) Esai telah disunting untuk penyesuaian bahasa, ejaan, dan sistematika penulisan sesuai ketentuan Redaksi Majalah Suara Pendidikan.