NGORO - Sesuai surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Jombang Nomor: 100.3.4/790/415.16/2025, menyebutkan bahwa pembelajaran dilaksanakan secara mandiri dilingkungan masyarakat sekitar rumah peserta didik dimulai pada tanggal 27, 28 Februari sampai dengan tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025.


Sedangkan para pendidik masuk sekolah seperti hari-hari efektif sebelumnya. Masuk sekolah seperti biasa bagi para pendidik bukanlah waktu yang kosong. Justru, momen ini menjadi kesempatan bagus bagi guru untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan di sekolah. 


Yuk Baca : Belajar Dengan Buku Cetak ? Apakah Masih Relevan ?


Selama 5 hari tersebut, guru tetap hadir di sekolah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, baik dalam hal administrasi, perencanaan pembelajaran, maupun pengembangan diri.


Sebagaimana Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadalah: 11).


Pembiasaan Keagamaan di SDN Pulorejo II Ngoro
(ist)

Ayat tersebut tentu, menjadi motivasi bagi guru untuk terus meningkatkan kompetensinya sebagai bentuk pengabdian dalam mendidik generasi penerus bangsa.


Selain pengajaran, kegiatan guru selama libur peserta didik antara lain menyusun perangkat pembelajaran seperti modul pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran sebelumnya, serta melengkapi administrasi kelas, melakukan koreksi jawaban sumatif setiap mata pelajaran juga mengerjakan tugas tambahan yang diberikan kepada setiap guru seperti inventarisasi barang, bendahara BOS,  sampai admin PIP.


Yuk Baca : Efisiensi yang Mengancam Mutu Pendidikan


Ditambah lagi, guru juga dapat memanfaatkan waktu ini untuk mengikuti pelatihan, workshop, atau kegiatan pengembangan kompetensi lainnya yang mendukung profesionalisme guru.


Tidak hanya itu, guru utamanya 3 pilar keagamaan juga bisa mempersiapkan berbagai kegiatan Ramadan seperti Pondok Ramadan, kegiatan Kultum yang dibawakan oleh peserta didik sendiri yang siap, dan pembiasaan ibadah setiap harinya yang bertujuan menanamkan nilai-nilai religius atau keagamaan kepada peserta didik. 


Yuk Baca : 100 Tahun Pram : Menulis dan Memperjuangkan Keberanian


Dengan adanya kegiatan ini, pendidik menunjukkan bahwa profesi guru tidak hanya sekadar mengajar di kelas, tetapi juga sebagai penggerak pendidikan yang terus berinovasi atau melakukan perubahan demi terciptanya pendidikan yang berkualitas. 


Pembiasaan Literasi di SDN Pulorejo II Ngoro.
(ist)

Maka, semangat guru dalam memanfaatkan waktu luang ini, tentu menjadi bukti nyata dedikasi dan profesionalisme guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.


Penulis : Nur Zaidah, M.Pd. (Guru Kelas III SDN Pulorejo II Ngoro)


*) Esai telah disunting untuk penyesuaian ejaan, bahasa, dan sistematika penulisan yang sesuai ketentuan Redaksi Majalah Suara Pendidikan. 

Lebih baru Lebih lama