MOJOAGUNG - Ada sebuah pepatah yang cukup familiar di telinga kita, yaitu siapa yang menanam, ia akan menuai. Pepatah ini, nilainya masih cukup relevan di tengah gempuran arus budaya modern yang kian merebak dan mempengaruhi perkembangan perilaku anak.


Lalu, hal seperti apa yang bisa dilakukan sekolah untuk menciptakan sebuah perubahan dalam etika maupun moral secara positif ?


SDN Betek II Mojoagung telah menjawabnya.


Yuk Baca : Berjibaku Dengan Bahasa Inggris ? Berkah atau Musibah ?


Melalui Kamisan Jowo ((Kamijo) SDN Betek II Mojoagung mulai menanamkan nilai-nilai moral keseharian melalui pendidikan karakter berbasis kearifan lokal.


Dalam prosesnya, tantangan yang dihadapi memang tak mudah. 


Pembiasaan Pagi di Kamijo.
(ist)

Sebab, untuk merubah karakter anak yang baik di tengah arus globalisasi, para guru harus tekun, ulet, dan kreatif dalam mengajak siswa-siswi menyelami pendidikan karakter. 


"Kamijo dilaksanakan pada hari Kamis. Tepatnya Kamis awal dan akhir bulan. Untuk pelaksanaan para siswa-siswi diwajibkan untuk menggenakan pakaian adat dan juga berbahasa Jawa halus atau Kromo Inggil. Kegiatan ini tak hanya meperkenalkan budaya Jawa pada mereka. Begitupun, kami juga berupaya secara serius untuk menanamkan nilai-nilai moral keseharian yang akan membentuk karakter mereka di balik laju modernisasi,” ucap Kepala SDN Betek II Mojoagung, Zuliana Yudha Olivia, M.Pd.


Yuk Baca : Mengkreasi Program di Hari Jumat Ala SDN Kedungbetik Kesamben


Program Kamijo yang sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2023 ini, tidak diterapkan secara kaku. Melainkan dilakukan secara asyik dan menyenangkan. 


Memupuk Kepercayaan Diri Siswa-Siswi
di Kamijo.
(ist)

Untuk menarik perhatian anak-anak, kami mengawalinya dengan mengenalkan tembang-tembang Jawa, permainan tradisional, sampai berlatih macapat. Dan di sini, kami para guru, juga harus terus memberikan contoh langsungnya agar anak-anak terbiasa. Selain uri-uri budaya Jawa, Kamijo juga diharapkan dapat membentuk nilai-nilai luhur pada anak-anak,” imbuh Guru Kelas I SDN Betek II Mojoagung Titin Inderawati, S.Pd. 


Dari sekian pelaksanaan Kamijo, tantangan pun pasti ada. Contohnya, inkonsistensi penggunaan dan pembiasaan Bahasa Jawa halus yang terjadi ketika di sekolah dan rumah. 


Yuk Baca : Memperingati Hari Kartini dengan Visi Berilmu dan Religius


Guna mengatasinya, Zuliana Yudha Olivia menegaskan, sekolah juga melibatkan peran wali murid dalam membiasakan etika seperti yang dilakukan sekolah.


Dewan Guru SDN Betek II Mojoagung.
(ist)

Meski demikian, perubahan positif yang cukup signifikan terhadap pembentukan karakter siswa-siswi SDN Betek II Mojoagung dari Kamijo, sudah banyak terlihat. Zuliana Yudha Olivia bersama para guru berharap, dapat membentuk generasi cerdas serta berkarakter di SDN Betek II Mojoagung. Selain itu, pihaknya juga optimis bahwa Kamijo akan terus berkembang dan membawa manfaat di masa mendatang.Ainun K

Lebih baru Lebih lama