JOMBANG - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia VI, literasi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Literasi juga merupakan aspek terpenting untuk meningkatkan kualitas dalam lingkup Sumber Daya Manusia. Utamanya, sekolah yang menjadi tempat untuk memberikan pengenalan dan pembiasaan literasi.


Akan tetapi, berdasarkan riset World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan Central Connecticut State University pada 2016 lalu, Indonesia mendapatkan posisi ke 60 dari 61 negara soal mutu berliterasinya.


Yuk Baca : Pelestarian Lingkungan Butuh Peran Banyak Pihak


Oleh karenanya, pada (17/12/2024) Iqro Semesta bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Jombang menyelenggarakan kegiatan bertajuk Seminar Literasi Finansial yang berlangsung di balai Perpustakaan Kabupaten Jombang. Menariknya, kegiatan ini turut diikuti oleh para guru dari SD, SMP, SMA/ sederajat se Kecamatan Jombang.


Yusron Aminulloh Berfoto dengan Para
Peserta.
(ist)


Ketua Pelaksana Kegiatan Prince Dindah S. Sos. M. Si, saat ditemui Majalah Suara Pendidikan menyampaikan, seminar ini merupakan salah satu serangkaian upaya Disperpusip Kabupaten Jombang meningkatkan melek literasi di masyarakat, pada era digital.


Kami selalu berupaya untuk mentransformasikan bentuk literasi. Termasuk juga literasi inklusi sosial. Sehingga intinya, supaya masyarakat tidak hanya mengenal literasi cuma sebatas membaca,” ujar Prince Dindah.


Yuk Baca : Ruang Publik Sebagai Penguat Identitas dan Semangat Kewargaan


Selaras dengan yang di sampaikan Prince Dindah, Yusron Aminulloh CEO Iqro Semesta sebagai narasumber kegiatan ini, menambahkan, literasi finansial saat ini sangat penting. Sebab telah menjadi bagian dari enam jenis literasi yang harusnya dipahami.


“Literasi finansial ini jarang sekali dibahas di Indonesia. Apa yang terjadi hari ini seperti pengangguran bahkan kemiskinan merupakan faktor dari tidak adanya pengetahuan terkait literasi finansial. Dengan mengenal literasi finansial maka kita lebih bisa mengatur laju hidup kita lebih baik,” ujar Yusron Aminullah.


Untuk menerapkan literasi finansial, ada beberapa hal penting untuk dibiasakan dan diterapkan.


Antusias Peserta Ketika Menyimak Penjelasan
Yusron Aminulloh.
(ist)

Lebih lanjut, Yusron Aminulloh memaparkan, “Literasi finansial merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan berbagai keterampilan keuangan secara efektif. Untuk mengatur keuangan agar berdampak pada kehidupan sehari-hari, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Seseorang harus memiliki trust yang meluas. Mulai dari berintegritas, berkomitmen, tepat janji, memperbanyak silaturahmi, memudahkan pekerjaan orang, dan seterusnya.”


Yuk Baca : Bagaiamana Sih Workshop Kelas Jurnalistik Majalah Suara Pendidikan Itu ?


Terakhir, pesan yang ditegaskan oleh Yusron Aminulloh begitu penting untuk kita pelajari bersama. Bahwa literasi finansial pada akhirnya menjadi keterampilan yang cukup penting untuk dikuasai di era serba digital ini. Di mana keputusan keuangan pribadi, memiliki dampak yang signifikan terhadap masa depan dan kesejahteraan finansial individu maupun keluarga. ■Ainun Komarullah

Lebih baru Lebih lama