JOMBANG - Kegiatan pelatihan dan Workshop sudah menjadi rutinitas di aula SMKTI Annajiyah. Workshop kali ini yang bertema Penguatan Literasi Melalui Media Cetak dan Digital.  Dalam kesempatan kali kami mewawancarai tim Majalah Suara Pendidikan di hari ini Kamis 07 November 2024 lalu. Tujuannya, kami ingin mempelajari jurnalistik dan mencari informasi menarik.

 

Pada kesempatan wawancara, kami telah menanyai tim Majalah Suara Pendidikan terkait Workshop Jurnalistik ini. Kami bertanya dan menggali banyak hal. Diantaranya, teknik dan sistem kerja jurnalistik, etika jurnalistik, mengelola media sekolah hingga belajar fotografi. Tak hanya itu, kami juga belajar tentang penulisan yang baik dan benar utamanya untuk 5W+1H.


Yuk Baca : Membina Keberagaman dan Pendidikan Karakter di SDN Ploso


“Dalam suatu Workshop maupun forum, penting untuk kita menyusuaikan dan mengetahui materi apa saja yang akan disampaikan kepada audiens,” kata Mas Donny Darmawan selaku Redaktur Pelaksana Majalah Suara Pendidikan.


Praktik Wawancara.
(ist)

Mas Donny Darmawan juga menambahkan bahwa, “Dalam mengisi materi workshop, pertama-pertama kita harus mengetahui target audiensnya siapa. Misalnya SD, SMP, SMA, atau SMK. Kalau di SD kita menggunakan bahasa yang sesuai dengan usianya. Jadi kita harus menyesuaikan audiensnya materi juga harus dikemas seringan dan semenarik mungkin agar mudah dipahami.”


Saat kegiatan Workshop bersama Majalah Suara Pendidikan, kita merasakan keadaan yang seru dan menyenangkan. Kegiatan yang pertama pembukaan dan pengenalan, apa sih jurnalistik itu ?. Lalu kedua, materi tentang teknik jurnalisti, dan ketiga kegiatan praktik dan mendiskusikan hasil tugas kita yaitu, wawancara kepala sekolah dan narasumber acara. Jadi ada tiga materi penting dan menarik tentang pekerjaan jurnalistik ini.


Yuk Baca : Bagaimana Kesiapan Sekolah Rakyat Gagasan Kemensos ?


Dalam Workshop Jurnalistik kali ini, kami para peserta juga diminta untuk memahami apa itu jurnalistik. Kami juga menanyai kenapa kita perlu melatih keterampilan dalam menulis ?.


“Karena menulis itu masih penting. Kita masih bisa melatih menyusun dan berpikir secara sistematis,” jawab Mbak Bitha selaku Reporter Majalah Suara Pendidikan.


Sesi Wawancara Kepada 
Redaksi Majalah Suara Pendidikan.
(ist)

Kami juga menanyai apakah semua orang bisa mejadi seorang jurnalis? Jawabannya adalah bisa.


“Karena semua jenis dan latar belakang pendidikan dimulai dengan keterampilan menulis, dan berpikir kritis,” tambah Mbak Bitha. 


Yuk Baca : Syawal Yang Sarat Makna dan Tak Sekedar Nama Bulan


Dan akhirnya, kami tahu bahwa seorang jurnalis harus berpikir kritis untuk pengembangan skill mereka untuk mengembangkan media yang baik.


Penulis : Siswa-Siswi SMK TI Annajiyah Peserta Workshop Jurnalistik Majalah Suara Pendidikan

Lebih baru Lebih lama