MOJOAGUNG - Pendidikan anak tidak hanya berkutat dalam masalah akademik, namun juga menyoal tentang pelajaran moral dan agama.


Maka dari itulah, kehadiran sebuah sekolah di tengah masyarakat diharapkan bisa memfasilitasi sekaligus menselaraskan kedua aspek pendidikan tersebut kepada siswa-siswinya.


Yuk Baca : Kreasi Hari Jumat Jadi Andalan SDN Kedungbetik Kesamben


Dalam hal ini, SD Kristen (SDK) Bethel Mojoagung yang sudah berdiri sejak tahun 1966 turut menjadikan dunia akademis, maupun pendidikan karakter moral serta keagamaan sebagai landasan pembelajaran yang utama.


Pembelajaran di SDK Bethel Mojoagung
(Alfian Widi)

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Guru Kelas VI SDK Bethel Mojoagung, Leni Anita A.md. wawasan soal karakter moral dan keimananan menurutnya menjadi cukup penting serta relevan, sampai hari ini. Oleh karenanya, landasan akademik dan pendidikan karakter moral keimanan inilah yang turut dijadikan motivasi para guru SDK Bethel Mojoagung dalam mendidik, membimbing, sekaligus membersamai tumbuh kembang siswa-siswinya. 


Sehingga, dalam keseharian proses belajar mengajar disini, karakter anak-anak kami tumbuhkan bersama lewat teladan kasih sayang Tuhan Yesus,” ujar Leni Anita.


Yuk Baca : Ayo Ikut Lomba Video Tanam Pohon Rek !


Sejalan dengan keterangan Leni Anita, Kepala SDK Bethel Mojoagung Ester Setiyani S.Pd. menambahkan, upaya penanaman karakter di SDK Bethel Mojoagung ini dilakukan dengan beragam cara. Mulai dari, pembiasaan menghafalkan ayat Alkitab, berdoa rutin, hingga sebulan sekali mengadakan ibadah bersama di Gereja Bethel Mojoagung.


Tidak sampai disitu saja, pendidikan karakter yang dilangsungkan untuk senapas bersama pelajaran muatan lokal keagamaan dan pendidikan agama Kristen yang berlangsung selama empat jam tiap sepekan sekali. 


Suasana Salah Satu Kelas di SDK Bethel Mojoagung.
(Alfian Widi)

Biasanya, anak-anak juga kami ajak untuk nobar film bertema budi pekerti dan pendidikan karakter baik di sekolah maupun di Bioskop. Tujuannya, supaya anak-anak dapat memahami serta mempratikkan nilai kasih sayang kepada sesama di lingkungannya,” imbuh Ester Setiyani.


Harapan di Tengah Keterbatasan


Keyakinan dan semangat di tengah keterbatasan yang ada di SDK Bethel Mojoagung, tak menyurutkan rasa pengabdian Ester Setiyani, Leni Anita dan para guru lainnya. Sebab bagi mereka, pendidikan juga bagian jalan pengabdian, pelayanan kepada anak-anak sebagai kekasih Tuhan.


Yuk Baca : Apa Itu Kamijo di SDN Betek II Mojoagung ?


“Saat ini kami memiliki 30 siswa-siswi dari kelas I-VI. Untuk sarana prasarananya, kami memang masih sangat terbatas. Bahkan kalau hujan deras tiba, beberapa kelas kami gabung untuk menghindari atap yang rapuh dan bocor deras,” ungkap Ester Setiyani.


Salah Satu Sudut Ruangan 
SDK Bethel Mojoagung.
(Alfian Widi)

Disinggung mengenai harapannya untuk SDK Bethel Mojoagung kedepannya, perempuan yang menggemari musik Rock ini berharap, pemerintah daerah mesti serius memperhatikan kondisi sekolah swasta. Khususnya bantuan dana, infrastruktur, sekaligus kesejahteraan guru yang merata. Alfian Wid

Lebih baru Lebih lama