JOMBANG - Fase pertumbuhan anak dalam mengenal dunia maupun dirinya memang tak lepas dari pengaruh keluarga. Salah satunya adalah pengetahuan anak terkait seksualitas.
Hal ini perlu untuk diajarkan kepada anak, khususnya keluarga sebagai orang yang terdekat. Sebab, dampak dari ketidaktahuan akan hal tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan yang buruk bagi anak.
SD Kristen Petra Jombang juga menanggapi cukup serius perihal pengetahuan Seksualitas yang termanifestasi dalam kegiatan Sex Education, dilaksanakan selama tiga hari pada (9-11/12/2024).
Baca Juga : Puisi dan Mewarnai Meriahkan Hardiknas di SDN Keras II Diwek
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Petrus I YPPK Petra Jombang. Selama tiga hari berlangsung, terdapat pemberian materi yang disesuaikan dengan kelas masing-masing.
![]() |
Pemberian Materi Sex Education. (ist) |
Mulai dari Fase A untuk kelas I dan II, Fase B untuk kelas III dan IV, Fase C untuk kelas V dan VI. Fase A dipandu oleh Aning Irawati S. Pd, M. M dan di Fase B dan C materi diberikan oleh Dr. Ita Supranata.
“Kegiatan ini memang sudah menjadi kegiatan rutin yang kami adakan
setiap tahunnya. Tidak seperti tahun sebelumnya, di tahun ini kami mengadakan
untuk semua peserta didik mulai kelas I sampai VI dan kami bagi tiga fase yang
sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami juga mengangkat dua tema yaitu, Tubuhku Adalah Rumah
Tuhan dan Mengenal Tubuhku Menata Masa Depan,”
ucap Kepala SD Kristen Petra Jombang, Ririn Nurani, S. Pd.
![]() |
Ririn Nurani. (Ainun) |
Ada alasan tersendiri bagi SD Kristen Petra Jombang untuk mengadakan kegiatan ini bersama seluruh peserta didik. Ririn Nurani menambahkan, pengenalan terkait sex education memang sudah semestinya diketahui oleh siswa-siswi dan tidak boleh dianggap sebagai suatu hal yang tabu. Dikarenakan bisa berdampak fatal bagi pertumbuhan dan masa depan anak.
Baca Juga : Memperkaya Imajinasi Anak dan Remaja Lewat Petualangan Putri Salma
Dr. Ita Supranata juga menyampaikan, bahwa orang tua dan lingkungan di rumah merupakan peletak dasar bagi pengetahuan anak mengenai seksualitas. Dengan derasnya arus informasi dan akses yang mudah melalui gawai, selain pihak sekolah, pihak keluarga juga mesti memberikan pengawasan yang terbaik.
![]() |
Dr. Ita Supranata. (Ainun) |
“Ketika anak sudah berumur tiga tahun, mereka sudah mulai mempunyai kognitif. Hal inilah yang harus kita ketahui, karena mulai fase ini, anak akan lebih cenderung meniru tanpa memikirkan konsekuensi yang akan mereka terima. Pemberian informasi mengenai Sex Education bisa di mulai dengan mengenalkan alat reproduksi. Seperti halnya melalui toilet training, yaitu saat di mana anak sudah lepas popok dan mengetahui apa yang ada di balik popok selama ini,” ujar perempuan yang juga Dokter Klinik St Maria dan Ketua YPPK Petra Jombang ini.
Baca Juga : Kelestarian Lingkungan Juga Tanggungjawab Dunia Pendidikan
SD Kristen Petra Jombang juga mengharapkan pengetahuan seperti ini tak hanya menjangkau para siswa-siswi saja. Tetapi juga sampai ke Orangtua. Oleh karenanya, kedepannya, SD Kristen Petra Jombang juga akan mengadakan kelas Sex Education untuk wali murid. ■Ainun Komarullah