JOMBANG - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang pada (12/6/2025), untuk pertama kalinya melakukan studi lapangan mengenai pengolahan sampah. 


Bertempat di TPA Banjardowo, Kecamatan Jombang, kegiatan yang diikuti oleh seluruh anggota DWP Disdikbud Kabupaten Jombang ini, terbagi dalam beberapa tahap.


Yuk Baca : Sex Education Bagi Anak, Sekolah, dan Orangtua Bukanlah Sesuatu yang Tabu


Semenjak datang secara rombongan dari Hutan Kota Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Jombang, DWP Disdikbud Kabupaten Jombang terlebih dahulu mengunjungi kantor TPA Banjardowo untuk mengetahui peta dan beberapa titik pengolahan sampah  yang ada di TPA Banjardowo.


Foto Bersama Saat Kunjungan
(Donny)

Dipandu langsung oleh Kepala Bidang Pengolahan Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, Mohammad Amin Kurniawan, S.T., M.Ling. penjabaran peta wilayah dan titik pengolahan sampah disambut antusias para anggota DWP Disdikbud Kabupaten Jombang.


Usai mendapat penjabaran tersebut, tahap kedua studi lapangan pengolahan sampah ini berlanjut ke zona komposting. Dimana pada area ini, para anggota DWP Disdikbud Kabupaten Jombang menyaksikan dan mempelajari tahapan sampah yang dikelola menjadi kompos.


Yuk Baca : Sekolah Primadona ? Yang Bagaimana ?


Berlanjut, di tahap ketiga, pengenalan dan pembelajaran pengolahan sampah bergeser ke zona sortir. Pada zona ini, para anggota DWP Disdikbud Kabupaten Jombang juga pertama kalinya mengetahui bagaimana proses penyortiran sampah. 


Disela membersamai para anggota DWP Disdikbud Kabupaten Jombang mengenal dan mempelajari pengolahan sampah di TPA Banjardowo yang memiliki luas 39 hektar ini, Mohammad Amin Kurniawan menerangkan, problem persampahan memerlukan kesadaran bersama untuk mengatasinya. Dari hulu sampai ke hilirnya.


Penjelasan Mengenai Pengolahan Sampah
(Donny)

"Artinya, persoalan persampahan ini tidak cukup berhenti di wilayah TPA. Tetapi juga, bagaimana pemilahan, pengolahannya yang ada dari sumbernya. Terutama dari sampah rumah tangga. Oleh karenanya, penting bagi DWP Disdikbu Kabupaten Jombang untuk memulai menginisasi gerakan pengolahan sampah yang bisa diimbaskan baik di lingkup kerja maupun rumah. Untuk internal DWP Disdikbud Kabupaten Jombang misalnya, bisa dimulai dengan membuat Bank Sampah," ujar Amin Kurniawan.


Yuk Baca : Gita Perdana SDN Kepanjen II Juara Lagi !


Sementara itu, Plt Ketua DWP Disdikbud Kabupaten Jombang, Binti Yoni Tri Joko Kurnianto, M.Ap. menambahkan, bahwa pihaknya memang telah merancang komitmen untuk menjadi bagian solusi persampahan dengan belajar mengolah dan merencanakan tindak lanjut melalui pembentukan Bank Sampah.


Para Anggota DWP Disdikbud Kabupaten
Jombang Memasuki Area Sorting
(Donny)

"Seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Amin tadi, bahwa memang persoalan sampah menjadi masalah yang serius. Per hari, di Kabupaten Jombang saja ada 503 ton sampah. Yang terolah hanya 153 ton. Sisanya sekitar 400 ton belum terolah. Dari sini, memang butuh sinergi bersama. Oleh karenanya, peran DWP Disdikbud Kabupaten Jombang selain menjadi motor edukasi tentang pengimbasan sampah di wilayah kerja masing-masing, kedepannya kami telah mencanangkan adanya Bank / Sedekah Sampah yang bisa dikelola rutin. Dan ini menjadi kontribusi DWP Disdikbud Kabupaten Jombang untuk ikut meminimalisir tingginya angka sampah di Kabupaten Jombang," tandas Binti Rohmatin. ❏ donny darmawan


Lebih baru Lebih lama