JOMBANG - Tanggal (19/10) menjadi momen bersejarah bagi warga SMP Katolik Wijana Jombang. Sebab untuk pertama kalinya, siswa-siswi dari Kelas VIII sukses mementaskan drama bertajuk Ijo Abang.
Digelar di Gedung Paroki Santa Maria Jombang, pementasan yang berlangsung sejak pukul 08.00 - 09.30 ini sukses menjual 150 tiket yang mayoritas dibeli oleh orang tua yang ingin menyaksikan kebolehan putra-putrinya unjuk peran.
Baca Juga : SMP Harapan Kesamben Wadahi Kreativitas Siswa Siswi dengan Membatik
Kepala SMP Katolik Wijana Jombang, Yohana Titiek Hariyanti, S.Pd. menjelaskan, drama Ijo Abang ini memang mengangkat cerita rakyat asal usul Jombang. Pengangkatan drama ini di satu sisi juga menjadi bagian dalam implementasi tema Kearifan Lokal dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Cuplikan Adegan Drama Ijo Abang
(ist)
"Untuk penampil dan pendukung yang terlibat dalam pementasan ini ada 32 anak, yang seluruhnya merupakan siswa-siswi Kelas VIII. Keterlibatan seluruh anak-anak ini juga meliputi pembagian jobdesk mulai dari pembuatan properti panggung sampai penyiapan kostum,” ujar Yohana Titiek Hariyanti
Baca Juga : Eka Rahmadiana : Tugas Pendidik Adalah Mengabdi dan Melayani
Ditanyai lebih lanjut perihal nilai dan pelajaran dalam drama Ijo Abang ini, Guru Agama SMP Katolik Wijana Jombang yang juga menjadi Koordinator Pementasan Drama Ijo Abang, Cornelius Eko Arianto, S.Pd. menjabarkan, anak-anak diharapkan mengenali dan mempelajari kearifan lokal dalam cerita rakyat ini.
Kerjasama Membuat Properti Drama
(ist)
"Jadi dengan arahan dan motivasi selama
proses latihan, anak-anak akhirnya percaya diri dengan kemampuannya dan memilih
sendiri masing-masing jobdsek yang
sesuai. Selain itu di luar pementasan, anak-anak bisa belajar bertanggung
jawab, disiplin, dan bekerjasama dalam tim. Dan ini karakter yang terpenting
untuk saat ini,” tandas Cornelius Eko
Arianto. •donny darmawan