GUDO - Senin (5/2) lalu, terdapat pemandangan berbeda ketika Majalah Suara Pendidikan berkunjung ke TK Dharma Wanita Sepanyul Gudo. Anak - anak yang biasanya berseragam sekolah dan membawa bekal ataupun alat tulis, hari itu dengan bagus dan anggun menggunakan pakaian adat nusantara dengan membawa kain dan palu kayu, begitupula dengan para gurunya. Tak ketinggalan seluruh wali anak didik juga turut berpartisipasi menyukseskan agenda Gebyar Inovasi Batik Ecoprint pada Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).


Kepala TK Dharma Wanita Sepanyul Gudo, Yulia Mustianingrum, S.Pd.,M.A.P. menyampaikan bahwa agenda ini digelar sebagai bentuk implementasi pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 dengan tema Aku Sayang Bumi. Lewat tema pembelajaran cinta lingkungan ini, maka praktiknya ialah dengan membatik Ecoprint.


Baca Juga : TK Ainul Huda Ngoro : Doa Kedua Orang Itu Nyata


Lebih lanjut, Yulia Mustianingrum menerangkan bahan membatik ini memang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi anak-anak. Sehingga dalam praktiknya, anak-anak lebih leluasa menggunakan bahan-bahan ini untuk mengkreasikan kreativitas gambarnya pada motif yang telah disediakan.


Hasil Karya Anak-Anak
(Rabithah)

“Persiapan kami dalam membatik Ecoprint  ini memakan waktu selama dua minggu. Persiapan ini sendiri meliputi, pengenalan jenis kain batik pada anak-anak dengan cara memberikan gambaran pada buku, foto dan video. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan wali murid tentang kebutuhan dan manfaat yang didapat anak-anak ketika mengikuti kegiatan membatik Ecoprint ini," imbuh perempuan yang juga menjadi Ketua Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 PAUD Jombang ini.


Baca Juga : IPI dan HIMPAUDI Jombang : Kami Melaju Bersama


Selanjutnya, Guru TK Dharma Wanita Sepanyul Gudo, Yeni Nirmalawati, S.Pd, menambahkan, kain yang sudah tergambar pola daun hasil pukulan kayu anak didik ini selanjutnya dikeringkan dan diperkuat warnanya menggunakan cairan tawas. Kemudian setelah jadi, dijahit dan dijadikan seragam yang akan dikenakan oleh anak-anak.


Motif Batik Ecoprint Karya TK Dharma
Wanita Sepanyul Gudo
(Rabithah)

“Pada saat dilaksanakan kegiatan membatik Ecoprint, sebagian besar anak didik melakukan proses tersebut dengan sangat antusias. Ditandai dengan sebagian besar sudah mampu berkreasi, menghias kain dengan daun pakis, kelor dan bermacam bunga,” ujar perempuan berhijab ini.


Baca Juga : TK Ade Irsma Suryani Kesamben Mengenalkan Budaya Jawa Sejak Dini


Dalam kegiatan membatik Ecoprint ini, anak-anak memang mendapat kesempatan untuk memilih dan mendesain sendiri pola dan motif yang diinginkan, imbuh Yeni Nirmalawati. Sehingga, dari kegiatan ini anak-anak dapat terangsang kreativitas dan imajinasinya, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri mereka untuk mengembangkan ide dan gagasan barunya. ■ rabitha maha 

Lebih baru Lebih lama