SUMOBITO – Kamis (22/8/2024) lalu, saat gempita peringatan Agustusan di tengah puncaknya, SDN Kedungpapar Sumobito tak ketinggalan untuk memeriahkannya dengan cara yang unik. Pagi hari, perkakas drumband, dikumpulkan dijejerkan di halaman sekolah. Tak lama, alat-alat drumband dimainkan.


Menariknya, pemain drumband SDN Kedungpapar Sumobito kali ini bukan muridnya sendiri. Melainkan Paguyuban Wali Peserta Didik, dari kelas I-VI.


Baca Juga : Kekuatan Berekspresi Berbuah Prestasi


Kepala SDN Kedungpapar Sumobito, Nurmiaroh, S.Pd. bercerita, awal tercetusnya ide kegiatan ini memang untuk membuat sesuatu yang berbeda, kreatif, dan menarik bagi masyarakat. Akhirnya, dengan hasil persetujuan rapat, terpilihlah kegiatan drumband Paguyuban Wali Peserta Didik.


Persiapan Regu Drumband Wali Murid.
(ist)

 “Selain berbeda, ini juga menjadi hal baru bagi kami. Karena hanya perlu waktu satu minggu latihan, para wali murid sudah bisa menguasai tiga lagu untuk dibawakan,” ujar Nurmiaroh.


Baca Juga : Linmas Indah Jadi Program Unggulan SDN Kudubanjar II Kudu


Dilatih oleh Guru Kelas V SDN Kedungpapar Sumobito, Muhammad Arief Budianto, secara kompak, 20 pemain drumband dari Paguyuban Wali Peserta Didik ini tak lelah meramaikan Pawai Kemerdekaan dengan berkeliling di sekitaran Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito.


Semangat Para Wali Murid Ketika Memainkan
Drumband.
(ist)

 “Inipun menjadi bukti, bahwa hubungan antara sekolah dan Paguyuban Wali Peserta Didik tak hanya soal administrasi sekolah saja. Tetapi lebih dari itu, orang tua pun berhak dan wajib berpartisipasi, berkreasi, untuk mengisi kegiatan sekolah demi kemajuan pendidikan di sini,” terang Nurmiaroh.


Baca Juga : Kenapa Kurikulum Bergonta Ganti ?


Disinggung perihal nilai apa yang bisa diambil dari kegiatan bersama Paguyuban Wali Peserta Didik ini, perempuan yang pernah menyabet gelar Juara II Guru Berprestasi SD Kabupaten Jombang Tahun 2019 ini menambahkan, bahwasannya sekolah harus mampu menjadi rumah kedua tak terkecuali bagi wali murid.


Foto Bersama Guru, Wali Murid, dan Peserta
Didik.
(ist)

Nurmiaroh menjabarkan, “Jadi, sekolah juga mesti membangun satu frekuensi energi yang sama diantara murid dan wali murid, untuk menciptakan satu kenyamanan bersama. Ketika ini sudah muncul, maka dari keduanya akan timbul rasa memiliki terhadap sekolah. Alhasil isi kegiatan, dan program sekolah menjadi tugas bersama seluruh warga SDN Kedungpapar Sumobito.”


Baca Juga : Menumbuhkan Minat Literasi Siswa Melalui Canva


Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan Sumobito, Sunarto, M.Pd. pun mengapresiasi kerja SDN Kedungpapar Sumobito dalam menciptakan simbol keharmonisan dengan masyarakat. Sebab menurutnya, hal ini penting dan relevan, untuk merawat peran masyarakat dalam dunia pendidikan. ■donny darmawan 

Lebih baru Lebih lama