DIWEK - Kepala SDN Puton Diwek, Ekwan, S.Pd. pada pagi (19/9/2024) saat dijumpai Majalah Suara Pendidikan nampak begitu semangat membersamai siswa-siswinya.
Di sebuah ruang serbaguna yang terletak di
sebelah Ruang Guru SDN Puton Diwek, semangat yang ditunjukkan Ekwan selaras dengan
keriangan siswa-siswinya dalam berlatih Gamelan saat itu.
Yuk Baca : DWP Pendidikan Diwek Terus Berbagi dan Bersinergi
Selepas
menemani siswa-siswinya berlatih, Ekwan bercerita. Bahwa ekstrakurikuler Gamelan
di sekolahnya, sudah berjalan selama lebih dari dua tahun ini.
![]() |
Antusias Siswa-Siswi SDN Puton Belajar Gamelan. (Donny) |
“Waktu
awal ditugaskan disini, saya melihat ada Gamelan di Balai Desa Puton yang belum
dioptimalkan. Akhirnya setelah saya berkoordinasi bersama masyarakat dan
Pemerintah Desa Puton, Gamelan boleh dimanfaatkan sekolah untuk mewadahi bakat
minat anak-anak disini,” tutur Ekwan.
Seiring
waktu, pemanfaatan seperangkat Gamelan yang terdiri dari 7 alat musik,
dirupakan dalam bentuk ekstrakurikuler bagi siswa-siswi kelas IV-VI.
Pelaksanaannya, tiap satu minggu sekali, saban hari Kamis selepas jam sekolah,
ekstrakurikuler Gamelan di SDN Puton Diwek rutin digelar.
Yuk Baca : Bunga Telang Simbol Mekarnya Kreativitas SDN Perak II
Menariknya,
Gamelan SDN Puton Diwek memiliki ciri khas tersendiri. Dimana, tembang-tembang
yang dibawakan bernuansa religi, hasil ciptaan Ekwan sendiri.
Ekwan Saat Memberikan Arahan.
(Donny)
Karena
bagi kami, Gamelan harus bisa fleksibel diterima di semua kalangan dan usia.
Makanya konsep Gamelan bernuansa religi ini kami kembangkan dengan cara
mengubah beberapa lirik lagu campursari, ke dalam bahasa tutur dan nasehat yang
bernilai tuntunan agama. Dan sementara sudah tiga lagu yang berhasil kita ubah.
Mulai dari Gubug Asmoro menjadi Kelingan Duso, Grajakan Banyuwangi menjadi
Paweling, dan Taman Jurug,” ujar Ekwan.
Yuk Baca : Mengapa Anakku Begini ?
Ekwan
juga menambahkan, bahwa dari adanya
ekstrakurikuler Gamelan ini, anak-anak yang awalnya acuh, akhirnya mulai
tertarik, dan menampakkan karakter dan bakatnya di bidang seni.
Penampilan Tim Gamelan SDN Puton Diwek.
(ist)
Senyampang
itu pula, beberapa punggawa Gamelan SDN Puton Diwek dari kelas 6 juga mengakui
ada hal baru yang dirasakannya setelah rutin mengikuti ekstrakurikuler Gamelan.
Baik Galang Adi Candra, Muhammad Alfarizi Setyawan, dan Airlangga Rafki
Kurniawan kompak mengatakan, bahwa belajar Gamelan meski awalnya susah, tapi
seru.
Yuk Baca : Maafkan Aku Bune !
“Ya, karena banyak temannya juga. Jadi kalau ekstrakurikuler dan tampil harus semangat,” ujar mereka secara kompak. ❏ donny darmawan