DIWEK Pada (17-19/2/2024), Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Sekolah (Guslah) 1 Kecamatan Diwek, menghelat Workshop Artificial Intelligence (AI).


Diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru Kelas 1-6, Guru PAI, Guru PJOK, kegiatan dilangsungkan secara Online dan Offline.


Baca Juga : Muliadi : Mandiri Menghidupi Seni


Keduanya dilaksanakan dengan model yang berbeda. Untuk tahap Online (18-19/2) peserta diharuskan menyelesaikan tugas dalam implementasi AI secara daring. Hal ini ditujukan untuk mengukur kompetensi para peserta setelah materi diberikan. 


Pembukaan Workshop.
(ist)

Kemudian sewaktu Offline (17/2) yang menjadi awal materi AI diberikan di SDN Pandanwangi Diwek, peserta diajak mengenal aneka ragam fitur AI, mulai dari cara pemanfaatannya serta fungsinya.


Pertama, untuk menjawab tantangan berbagai permasalahan pembelajaran yang dialami oleh para guru serta dalam rangka meningkatkan kompetensi para guru di era digital saat ini. Kedua, menerapkan secara langsung pengetahuan dari Workshop AI ke praktik pembelajaran.


Baca Juga : ChatGpt : Cepat Tak Selalu Tepat


Yang paling krusial itu memang sudah banyak pelatihan kompetensi. Tapi faktanya masih minim praktik di lapangan. Jadi ya sangat disayangkan ketika pelatihan kompetensi guru namun belum berdampak nyata pada peningkatan kualitas pembelajaran. Dari fakta inilah, fitur AI coba kami sosialisasikan ke rekan sebaya, untuk dapat dimanfaatkan sebagai penunjang pembelajaran,” ungkap Dian Widyalistyorini.


Pendampingan Saat Praktik.
(ist)

Pemanfaatan fitur AI dalam pembelajaran yang dimaksudkan Dian Widyalistyorini, tiada lain dapat mendukung penambah media pembelajaran sampai kecakapan dalam menyusun laporan hasil belajar. 


Baca Juga : Menyelami Peran AI di Dunia Pendidikan


Sementara itu Pemateri II Workshop AI KKG Guslah 1 Kecamatan Diwek, Wiwin Fida Yanti, S.Pd. menambahkan, ada lima materi yang diberikan dalam workshop kali ini.


Mulai dari pengenalan AI dan tantangannya, manfaat AI dalam pembelajaran, ragam fitur AI, praktik Gemini Google dan ChatGPT dalam menyusun modul ajar. Serta, Canva untuk media pembelajaran interaktif. 


Peserta Workshop Saat Praktik.
(ist)

“Untuk keberlanjutan implementasinya,  kami melakukan evaluasi mengenai kendala yang ditemui peserta saat praktik di kelas.  Sehingga dari hasil evaluasi ini akan ditemukan langkah pemudahannya dengan berbagi praktik antar peserta dan pemateri,” jelas Wiwin Fida Yanti.


Selain itu, Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan Diwek, Nur Betty, S.Pd., M.MPd. turut berpesan, pendidik harus membuka pintu menuju pengetahuan baru, lewat inovasi, dan kolaborasi yang tak terbatas. Melalui cara ini, peningkatan kompetensi pendidik diharapkan selalu meningkat bagi segi pengalaman, pengetahuan serta praktiknya bersama peserta didik.  donny darmawan

Lebih baru Lebih lama